Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. S DI DESA ROWOCACING WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Mumtaz Aulia, Nur Chabibah
Kata Kunci   :

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu yang diakibatkan oleh kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan yang mencakup ruang lingkup di setiap 100.000 kelahiran hidup. AKI merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah karena sensitivitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Pada tahun 2024 AKI masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup, belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini membuat Indonesia menempat peringkat kedua kasus AKI tertinggi di ASEAN. Penyebab kematian ibu terbanyak pada tahun 2023 adalah hipertensi dalam kehamilan sebanyak 412 kasus, perdarahan obstetrik sebanyak 360 kasus dan komplikasi obstetrik lain sebanyak 204 kasus (Kementrian Kesehatan RI , 2023). Sedangkan di propinsi Jawa Tengah, tercatat 466 kasus kematian ibu pada tahun 2023, dengan rincian penyebab antara lain komplikasi kehamilan berupa abortus (3 kasus), hipertensi (27 kasus), perdarahan obstetrik (31 kasus), infeksi (7 kasus), komplikasi obstetrik lainnya (27 kasus), komplikasi non-obstetrik (56 kasus), komplikasi manajemen tidak terantisipasi (4 kasus), serta penyebab lain-lain sebanyak (311 kasus) (Kemenkes RI, 2024).
Salah satu faktor yang turut berperan dalam peningkatan risiko kehamilan yaitu faktor usia ibu. Kehamilan pada usia lebih dari 35 tahun dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan persalinan. Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2018 angka kejadian ibu hamil dengan usia 35 tahun di Indonesia terdapat 29,3%, sedangkan di Jawa Tengah terdapat 27,5%. Pada usia tersebut, otot panggul menjadi kurang elastis, sehingga meningkatkan risiko komplikasi baik selama kehamilan maupun persalinan, seperti preeklampsia, hipertensi, diabetes melitus, dan anemia (Susanti, 2020).
Salah satu komplikasi yang rentan terjadi pada kehamilan usia lebih dari 35 tahun adalah anemia. Anemia merupakan kondisi di mana kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit berada di bawah nilai normal (Rukiyah and Yulianti, 2019). Berdasarkan data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia mencapai 27,7%. Sementara itu, di Jawa Tengah tercatat sebanyak 54.947 kasus anemia pada ibu hamil di tahun yang sama. Anemia selama kehamilan dapat memicu berbagai komplikasi serius seperti preeklamsia, solusio plasenta, gagal jantung, perdarahan postpartum, kematian ibu, serta meningkatkan risiko persalinan dengan metode sectio caesarea (SC) (Kemenkes RI, 2019; Atzmardina et al., 2024).
Selain faktor usia, obesitas juga merupakan salah satu kondisi yang berperan dalam peningkatan risiko komplikasi kehamilan. Prevalensi obesitas pada penduduk dewasa di Indonesia terus meningkat, dari 21,8% pada tahun 2018 menjadi 28,7% pada tahun 2023. Obesitas berkontribusi terhadap meningkatnya tekanan darah dan menjadi salah satu faktor risiko utama hipertensi dalam kehamilan, yang selanjutnya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti preeklampsia, diabetes gestasional, serta meningkatkan kemungkinan persalinan dengan sectio caesarea (Kemenkes RI, 2024).
Selanjutnya, faktor yang juga dapat berkontribusi terhadap tingginya AKI adalah riwayat persalinan sebelumnya sectio caesarea. Kehamilan dengan riwayat SC dikategorikan sebagai kehamilan berisiko tinggi karena adanya jaringan parut pada dinding rahim yang bersifat kaku. Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ruptur uteri, terutama pada kehamilan selanjutnya atau saat proses persalinan (Grace, Wantania and Wagey, 2022).
Masalah yang dialami tersebut ibu hamil memiliki indikasi untuk melakukan persalinan Sectio caesarea. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi persalinan dengan SC mencapai 25,9%, meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan 17,6% pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2023). Persalinan melalui sectio caesarea memerlukan pengawasan yang lebih intensif, tidak hanya pada saat proses persalinan berlangsung, tetapi juga selama masa nifas, karena ibu tetap berada dalam kondisi yang rentan terhadap terjadinya perdarahan. Beberapa komplikasi yang sering terjadi antara lain infeksi luka operasi, perdarahan postpartum, nyeri hebat, gangguan mobilitas, serta gangguan laktasi. Infeksi luka dan nyeri pascaoperasi dapat menghambat aktivitas ibu, memperlambat proses pemulihan, dan meningkatkan risiko rawat inap berulang (Sekarini, Budiani and Suarniti, 2021).
Selain berdampak pada ibu, persalinan melalui seksio sesarea (SC) juga dapat memberikan dampak pada bayi. Pada bayi yang lahir melalui SC, proses fisiologis adaptasi pernapasan tidak berlangsung sebagaimana mestinya seperti pada persalinan pervaginam. Dalam persalinan normal, tekanan dari jalan lahir membantu mengeluarkan cairan dari paru-paru bayi, sehingga mempersiapkan paru-paru untuk bernapas. Sebaliknya, pada bayi yang dilahirkan melalui SC, cairan tersebut cenderung tetap tertahan di dalam paru-paru, yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan (Kim, Lee and Lee, 2018).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2024, jumlah ibu hamil di Kabupaten Pekalongan tercatat sebanyak 13.072 orang yang tersebar di 26 Puskesmas. Sementara itu, angka kematian ibu (AKI) pada tahun yang sama mencapai 152 per 100.000 kelahiran hidup (18 kasus) dengan penyebabnya antara lain yaitu hipertensi sebesar 11 kasus (61%), kemudian penyebab kedua adalah karena lain-lain sebesar 3 kasus (17%), infeksi 2 kasus (11%) dan perdarahan sebesar 2 kasus (11%). Di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni 1, tercatat 4 kasus AKI pada tahun 2024 dengan penyebabnya antara lain yaitu hipertensi (3 kasus) dan lain-lain (1 kasus). Selain itu, jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi di Puskesmas Kedungwuni 1 sebanyak 234 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33,8% (79 orang) merupakan ibu hamil usia di atas 35 tahun, 23,9% (56 orang) memiliki riwayat persalinan sesar (SC), 1,3% (3 orang) mengalami anemia, dan 1,3% (3 orang) memiliki indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 kg/m². Sedangkan jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pekalongan tahun 2024 sebesar 13,4 per 1.000 kelahiran hidup (158 kasus) (Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2024).
Berdasarkan catatan medis di RSUD Kajen tahun 2024, tercatat sebanyak 986 ibu melahirkan melalui operasi seksio sesarea (SC). Dari jumlah tersebut, 368 kasus (37,3%) merupakan persalinan SC dengan riwayat SC sebelumnya, 10 kasus (1,01%) disebabkan oleh disproporsi sefalopelvik (CPD), dan 43 kasus (4,36%) merupakan persalinan SC yang disertai dengan tindakan Metode Operasi Wanita (MOW). Selain itu, jumlah kelahiran bayi pada tahun yang sama mencapai 1.977, dengan angka kematian bayi sebanyak 49 kasus.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menyusun proposal dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. S Di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah “Bagaimanakah penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. S Di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan”.
C. Ruang Lingkup
Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny.S Di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan yang dimulai pada tanggal 15 November 2024 – 18 Februari 2025 dari mulai kehamilan, persalinan, nifas, BBL, dan neonatus.

D. Penjelasan Judul
Untuk menghindari perbedaan persepsi, maka penulis akan menguraikan tentang judul dalam Laporan Tugas Akhir yaitu:
1. Asuhan Kebidanan Komprehenisf
Merupakan asuhan yang diberikan penulis kepada Ny. S secara menyeluruh yang dimulai dari kehamilan dengan Resiko Sangat Tinggi yaitu diantaranya Terdapat kehamilan dengan riwayat operasi Caesar, Terdapat IMT prakehamilan sebesar 30,7 kg/m2 (obesitas), dan resiko yang dialami Ny. S sejumlah 22 skor Poedji Rochyati yang antara lainnya yaitu Kehamilan mendapatkan skor 2, Terlalu tua umur > 35 tahun mendapatkan skor 4, Pernah melahirkan dengan diberi infus mendapatkan skor 4, Pernah operasi Caesar mendapatkan skor 8, Penyakit pada ibu hamil yaitu kurang darah (anemia) mendapatkan skor 4, persalinan sectio caesarea, nifas post SC, bayi baru lahir normal dan neonatus dengan ikterus fisiologis sesuai dengan standar kewenangan kebidanan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan.
2. Desa Rowocacing
Merupakan tempat tinggal Ny. S dan salah satu desa di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan.
3. Puskesmas Kedungwuni I
Merupakan puskesmas rawat jalan dan menerima persalinan 24 jam di Wilayah Kerja Kabupaten Pekalongan.
E. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan Asuhan Kebidanan Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. S Di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2024 sesuai dengan standar, kompetensi, dan kewenangan bidan.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan pada Ny. S dengan faktor risiko sangat tinggi di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2025.
b. Dapat memberikan asuhan kebidanan selama persalinan secara SC atas indikasi riwayat SC pada Ny. S di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun 2025.
c. Dapat memberikan asuhan kebidanan selama nifas post SC pada Ny. S di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2025.
d. Dapat memberikan asuhan kebidanan selama bayi baru lahir normal sampai dengan neonatus normal pada Bayi Ny. S di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2025.
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
Mampu memahami, memperluas wawasan, serta mengasah keterampilan dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, dan neonatus.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Mampu menjadi referensi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru yang bermanfaat untuk mengembangkan pemahaman asuhan kebidanan dan manajemen kebidanan serta kemampuan mahasiswa Diploma Tiga Kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan selama masa kehamilan, persalinan, nifas, serta perawatan bayi baru lahir dan neonatus.
3. Bagi Bidan
Mampu memotivasi bidan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan sebagai dasar evaluasi dan peningkatan program, khususnya yang berkaitan dengan asuhan kebidanan komprehensif pada kasus dengan faktor risiko sangat tinggi.
4. Bagi Puskesmas
Mampu berperan sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan tambahan dalam mendukung pengembangan ilmu dan manajemen kebidanan, khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan pada kehamilan dengan resiko sangat tinggi.
G. Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode dalam pengumpulan data yang dilakukan penulis meliputi:
1. Anamnesa
Anamnesa yang dilakukan pada Ny. S untuk mendapatkan data subjektif meliputi keluhan yang dirasakan, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan persalinan dan nifas, riwayat penyakit kesehatan, keadaan psikologis, pola kehidupan sehari-hari.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Inspeksi merupakan pemeriksaan dengan melihat dan mengamati dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. S dan By. Ny. S dengan melihat dan mengamati meliputi pemeriksaan wajah, mata, hidung, telinga, leher, dada, abdomen, dan ekstremitas untuk mendapatkan data objektif.
b. Palpasi
Pemeriksaan yang dilakukan pada Ny. S dengan palpasi abdomen melalui pemeriksaan leopold, pemeriksaan adanya benjolan pada payudara, telinga, mengecek kapilary revil tangan dan kaki, adanya oedem di tangan dan kaki serta pada By. Ny. S dengan palpasi dari bagian kepala sampai ujung kepala
c. Perkusi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan mengetuk menggunakan kekuatan pendek yang bertujuan untuk mengetahui keadaan yang ada. Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil pada saat pemeriksaan nyeri ketuk ginjal dan reflek patella. Pemeriksaan yang dilakukan Ny. S dan By. Ny. S berupa nyeri ketuk ginjal dan reflek patella untuk mendapatkan data objektif.
d. Auskultasi
Merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan penulis kepada Ny. S dan By. Ny. S dengan cara mendengarkan bunyi yang dihasilkan oleh tubuh menggunakan stetoskop dan menggunakan doppler untuk mendengarkan denyut jantung janin.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada Ny. S yaitu:
a. Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan hemoglobin merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah. Penulis melakukan pemeriksaan hemoglobin kepada Ny. S dengan menggunakan alat hemoglobin digital.
b. Pemeriksaan Reduksi Urine
Pemeriksaan reduksi urine merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula dalam urine. Penulis melakukan pemeriksaan reduksi urine kepada Ny. S dengan menggunakan metode benedict
c. Pemeriksaan Protein Urine
Pemeriksaan protein urine merupakan pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya protein dalam urine. Penulis melakukan pemeriksaan protein urine kepada Ny. S dengan menggunakan metode reagen asam asetat.
d. Pemeriksaan GDS (Gula Darah Sewaktu)
Pemeriksaan gula darah sewaktu merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Penulis melakukan pemeriksaan GDS kepada Ny. S dengan menggunakan metode digital.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan kegiatan pencatatan terhadap dokumen atau catatan pasien yang berisi informasi lengkap dan sesuai dengan praktik manajemen kebidanan secara profesional, sehingga menghasilkan dokumen yang dibutuhkan. Dalam studi ini dengan melihat data dari buku KIA. Pemeriksaan laboratorium penunjang dilakukan oleh petugas laboratorium terhadap Ny. S di Puskesmas Kedungwuni I, meliputi tes HbSAg, pemeriksaan sifilis, HIV/AIDS, serta pemeriksaan USG yang bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan, lokasi implantasi plasenta, serta posisi dan letak janin.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Laporan Tugas Akhir ini, terdiri dari 5 (Lima) BAB, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang gambaran awal mengenai permasalahan yang akan dikupas, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, penjelasan judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang konsep dasar asuhan kebidanan, manajemen kebidanan, serta landasan hukum
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang penerapan asuhan kebidanan komprehensif yang mencakup asuhan kebidanan kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir, BBL dan neonatus pada Ny. S umur 35 tahun di Desa Rowocacing Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Asuhan ini dilakukan oleh penulis dengan menggunakan pendekatan tujuh langkah Varney dan didokumentasikan dalam format SOAP.
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang menganalisa kesesuaian antara teori dan praktek dalam pelaksanaan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. S, yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, perawatan bayi baru lahir, dan neonatus.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang simpulan yang merujuk pada pencapaian tujuan khusus, sementara sasaran mengarah pada manfaat yang belum sepenuhnya tercapai. Saran diberikan kepada pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pelaksanaan asuhan serta pengambilan keputusan dalam program kesehatan ibu dan anak.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

Adriani, N.S., Warida and Burhannudin (2024) ‘Gambaran Risiko Diabetes Melitus Gestasional (DMG) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Cipayung Jawa Barat’, Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 8(2), pp. 105–110.

 

Arfiana and Lusiana, A. (2016) Asuhan Neonatus Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Trans Info Media.

 

Ariesti, E. and Sutiyarsih, E. (2022) Buku Ajar Keperawatan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19. Malang: CV. PENARI PENA.

 

Asih, Y. and Risneni (2016) Buku Ajar Dokumentasi Kebidanan. 1st edn. Jakarta: CV. Trans Info Media.

 

Astriana, Susilawati and Yuviska, I.A. (2016) ‘Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kusumadadi Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014’, Jurnal Kebidanan, Vol 2(1), pp. 43–46.

 

Astuti, S. et al. (2016) Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Bandung: Erlangga.

 

Astutik, N.D. (2022) Buku Ajar Hipertensi & Fungsi Kognitif. Malang: Literasi Nusantara Abadi.

 

Astutik, R.Y. (2021) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: Trans Info Media.

 

Astutik, R.Y. and Ertiana, D. (2018) Anemia dalam Kehamilan. Jember: CV. Pustaka Abadi.

 

Atzmardina, Z. et al. (2024) ‘Gambaran Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Cikupa’, 2(3), pp. 1226–1231.

 

Bidan dan Dosen Kebidanan Indonesia (2018) Kebidanan: Teori dan Asuhan Volume 1. Volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

 

Corneles, S.M. and Losu, F.N. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi’, Jurnal Ilmiah Bidan, 3, Nomor 2, pp. 51–55.

 

Devi, T.E.R. (2019) Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan (2024) ‘Profil Kesehatan’, pp. 1–23.

 

Grace, D.A., Wantania, J.J.E. and Wagey, F.M.M. (2022) ‘Profile of Pregnant Women with Previous Cesarean Section during Covid-19 Pandemic’, e-CliniC, 10(2), p. 242. Available at: https://doi.org/10.35790/ecl.v10i2.38124.

 

Handayani, P. and Susianty, N. (2024) ‘Penanganan Ikterus Fisiologis pada Bayi Baru Lahir Melalui Terapi Jemur Pagi’, pp. 112–118.

 

Harismayanti et al. (2024) ‘Hubungan pemberian ASI Eksklusif Dengan Berat Badan Bayi’, Jambura Nurisng Journal, 6(1), pp. 2656–4653. Available at: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jnj%7C120.

 

Hartati, S. (2022) Asuhan Keperawatan Ibu Postpartum Seksio Sesarea Positif Covid-19. Jakarta: Trans Info Media.

 

Hastuti, P.H. et al. (2018) ‘Kartu Skor Poedji Rochjati Untuk Skrining Antenatal’, Jurnal Link, 14(2), p. 110. Available at: https://doi.org/10.31983/link.v14i2.3710.

 

Heryani, R. (2022) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Trans Info Media.

 

Hidayanti, L. and Rahfiludin, M.Z. (2020) ‘Dampak Anemi Defisiensi Besi pada Kehamilan?: a Literature Review’, Gaster, 18(1), pp. 50–64. Available at: https://doi.org/10.30787/gaster.v18i1.464.

 

Imron, R. and Asih, Y. (2019) Asuhan Kebidanan Patologi dalam Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Gangguan Reproduksi. Jakarta: CV. Trans Info Media.

 

Kemenkes RI (2014) ‘Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan’.

 

Kemenkes RI (2016) ‘Panduan Manajemen Terintegrasi Suplementasi Vitamin A’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pp. 1–84. Available at: https://gizi.kemkes.go.id/katalog/fa-buku-vit-a.pdf.

 

Kemenkes RI (2019a) ‘Laporan Riskesdas 2018 Nasional’.

 

Kemenkes RI (2019b) ‘Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial (Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama)’, p. 202.

 

Kemenkes RI (2023) ‘Survei Kesehatan Indonesia (SKI)’, pp. 1–926.

 

Kemenkes RI (2024) Profil Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta.

 

Kim, J.H., Lee, S.M. and Lee, Y.H. (2018) ‘Risk Factors for Respiratory Distress Syndrome in Full-Term Neonates’, Yeungnam University Journal of Medicine, 35(2), pp. 187–191. Available at: https://doi.org/10.12701/yujm.2018.35.2.187.

 

Manggiasih, V.A. and Jaya, P. (2021) Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra sekolah. Jakarta: Trans Info Media.

 

Megasari, M. and Israyati, N. (2019) Konsep Tepat menjadi Bidan. 1st edn. Makassar: Sahabat Pena.

 

Muharis, I.A. and Triani, E. (2024) ‘Literature Review: Skrining Dan Tatalaksana Hipotiroid Kongenital’, Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 11(1), pp. 057–064. Available at: https://doi.org/10.33024/jikk.v11i1.13000.

 

Mujahadatuljannah and Rabiatunnisa (2024) ‘Analisis Karakteristik Kadar Hemogoblin pada Ibu Hamil di DAS’, Jurnal Surya Medika, 10(2), pp. 232–235. Available at: https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7747/4458.

 

Mulyani, L., Ngo, N.F. and Yudia, R.C.P. (2021) ‘Hubungan Obesitas dengan Komplikasi Maternal dan Luaran Perinatal Association’, Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(2), pp. 343–350.

 

Mulyani, N.S. and Rinawati, M. (2020) Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika.

 

Nasrullah, M.J. (2021) ‘Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini dan Faktor yang Mempengaruhinya’, Jurnal Medika Hutama, 02(02), pp. 439–447. Available at: http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/144.

 

Nurhayati, T. and Kusumawati, H. (2023) ‘Gambaran Kasus Kehamilan Dengan Obesitas’, Jurnal Kesehatan Siliwangi, 3(3), pp. 744–752.

 

Ocviyanti, D. and Dorothea, M. (2018) ‘Masalah dan Tata Laksana Obesitas dalam Kehamilan’, J Indon Med Assoc, 68(6), pp. 251–257.

 

Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (2022) Seksio Sesarea. Panduan Klinis. Jakarta.

 

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2017) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan’. Jakarta.

 

Permenkes RI (2019) ‘Angka Kecukupan Gizi’, pp. 1–23.

 

Pradono, J., Kusumawardani, N. and Rachmalina, R. (2020) Hipertensi?: Pembunuh Terselubung Di Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Available at: https://repository.kemkes.go.id/book/10.

 

Pratiwi, S. and Khofiyah, N. (2022) ‘Faktor-Faktor Penyebab Ikterus pada Neonatus’, Jurnal Kesehatan, 13(2), pp. 303–314. Available at: http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/view/673.

 

Proverawati, A. and Asfuah, S. (2015) Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Cetakan Ke. Yogyakarta: Nuha Medika.

 

Qurniyawati, E. et al. (2023) ‘Dose and Duration of Calcium Supplementation on Pre-Eclampsia: a Case Control Study’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 11(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.20473/jbe.v11i12023.1-8.

 

Rahma, M. (2022) Buku Ajar Panduan Lengkap Imunisasi. Jakarta: Trans Info Media.

 

Rangkuti, N.A. and Harahap, M.A. (2020) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Usia Ibu Hamil Dengan Kehamilan Risiko Tinggi Di Puskesmas Labuhan Rasoki’, Jurnal Education and Development, 8(4), pp. 513–517.

 

Rejeki, S.T. et al. (2024) ‘Deteksi Dini Resiko Tinggi pada Kehamilan sebagai Upaya Menurunkan AKI dan AKB’, Jurnal Suara Pengabdian 45, 3(4), pp. 54–60. Available at: https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/sabda/article/view/2185/1989.

 

Retni, A. and Asiali, S. (2023) ‘Studi Kasus: Pemberian Asi Eksklusif Dan Asi Tidak Eksklusif Terhadap Proses Involusi Uteri Pada Ibu Nifas’, BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 11(1), pp. 40–46. Available at: https://doi.org/10.53345/bimiki.v11i1.387.

 

Ridwan, M. (2021) Apa itu Hipertensi? Yogyakarta: Hikam Pustaka.

 

Rochjati, P. (2011) Skrining Antenatal pada Ibu Hamil: Pengenalan Faktor Risiko: Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi. Surabaya: Airlangga University Press.

 

Rukiyah, A.Y. and Yulianti, L. (2019) Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta: CV. Trans Info Media.

 

Saragih, J.E., Dewi, E.R. and Sinaga, R. (2021) ‘Hubungan Frekuensi dan Lama Menyusu Dengan Berat Badan Bayi di Wilayah Puskesmas Karo Kota Madya Pematang Siantar Tahun 2020’, 4(1), pp. 58–65.

 

Sari, E.P. and Rimandini, K.D. (2021a) Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: Trans Info Media.

 

Sari, E.P. and Rimandini, K.D. (2021b) Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care). Jakarta: Trans Info Media.

 

Sari, L.P. and Djannah, S.N. (2020) ‘Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil’, Jurnal Kesehatan, 14(2), pp. 113–118. Available at: https://doi.org/10.36082/qjk.v14i2.103.

 

Sekarini, K., Budiani, B. and Suarniti, S. (2021) ‘Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Post Sectio Caesarea tentang Mobilisasi Dini di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar Tahun 2021’, Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), pp. 175–179. Available at: https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.199.

 

Setiawati, I. and Qomari, S.N. (2023) ‘Pengaruh Pemberian Telur Rebus Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Post Sc’, Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 16(1), pp. 56–63.

 

Setyorini, D. et al. (2024) Keperawatan Maternitas. Bandung: Media Sains Indonesia.

 

Sri Dinengsih and Arima Chairunnisa (2024) ‘Efektivitas Fototerapi Dan Sinar Matahari Terhadap Kadar Bilirubin Pada Neonatus’, Professional Health Journal, 5(2), pp. 531–541. Available at: https://doi.org/10.54832/phj.v5i2.666.

 

Sudarsih, I., Agustin and Ardiansyah (2023) ‘Hubungan Antara Komplikasi Kehamilan dan Riwayat Persalinan Terhadap Tindakan Sectio Caesarea’, Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4), pp. 1567–1576.

 

Sukmawati, E., Amanah, N. didik N. and Rantauni, D.A. (2023) Farmakologi Kebidanan Edisi Revisi. Jakarta: Trans Info Media.

 

Suryawinata, A. and Islamy, N. (2019) ‘Komplikasi pada Kehamilan dengan Riwayat Caesarian Section’, Agromedicine, 6(2), pp. 364–369. Available at: Kehamilan, Caesarian Section, P4S, TOLAC.

 

Susanti, S. (2020) ‘Gambaran Komplikasi Persalinan Pada Ibu Hamil Dengan Faktor Resiko Usia Terlalu Tua Di Puskesmas Cisayong Kabupaten Tasikmalaya’, Journal of Midwifery and Public Health, 2(2), pp. 91–96.

 

Susilawati, E. and Yanti (2023) ‘Antenatal Screening of Pregnancy Risk Using KSPR in High Risk Pregnancy Women’, Jurnal Proteksi Kesehatan, 12(2), pp. 177–183.

 

Tetelepta, D.P. et al. (2024) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Kehamilan, Intranatal, Bayi Baru Lahir, Postpartum Normal dan Postpartum Secto Caesarea (SC). Jakarta: Nuansa Fajar Cemerlang.

 

Tiurma Roosleyn, I.P. (2016) ‘Strategi Dalam Penanggulangan Pencegahan Anemia Pada Kehamilan’, Jurnal Ilmiah Widya, 3(3), pp. 1–9.

 

Undang-Undang Republik Indonesia (2019) ‘Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019’. Jakarta.

 

Veri, N., Faisal, T.I. and Khaira, N. (2023) ‘Literatur Review: Penatalaksanaan Ketidaknyamanan Umum Kehamilan Trimester III’, Femina: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(2), pp. 231–240. Available at: https://doi.org/10.30867/femina.v3i2.482.

 

Wibowo, N., Irwinda, R. and Hiksas, R. (2021) Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan. Jakarta: UI Publishing. Available at: https://www.pogi.or.id/wp-content/uploads/download-manager-files/Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan.pdf.

 

Widatiningsih, S. and Dewi, C.H.T. (2017) Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Trans Medika.

 

Wijaya, W., Limbong, T.O. and Yulianti, D. (2023) Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas. Pekalongan: Nasya Expanding Management.

 

Wijayanti, E., Putri, Y. and Handayani, T.S. (2024) ‘Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Resiko Tinggi Kehamilan Dengan Kelengkapan Antenatal Care (ANC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Beringin Tiga Tahun 2023’, Journal Of Midwifery, 12(1), pp. 64–73. Available at: https://doi.org/10.37676/jm.v12i1.6194.

 

Winarsih (2018) Pengantar Ilmu Gizi dalam Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

 

Wulandari, A.F., Sutrisminah, E. and Susiloningtyas, I. (2021) ‘Literature Review: Dampak Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil’, Jurnal Ilmiah Pannmed (Pharmacyst, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dental Hygiene), 16(3), pp. 892–898.

Yuliani, D.R., Musdalifah, U. and Suparmi (2017) Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan Ter-Update. Jakarta: CV. Trans Info Media.


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia