Publikasi

Kata Kunci   :Self Efficacy, Retardasi Mental

Anak retardasi mental sangat membutuhkan pengasuhan seorang ibu dan perlu bantuan serta bimbingan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Ibu harus menyadari dan mampu mengatasi masalah pada anak retardasi mental. Ibu yang mempunyai self efficacy tinggi, memiliki keinginan besar untuk mampu mengasuh anak dengan retardasi mental. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self efficacy ibu yang mengasuh anak dengan retardasi mental di SDLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif. Sampel penelitian adalah ibu yang mengasuh anak dengan retardasi mental di SDLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan sebanyak 157 orang dengan teknik proportinate strafied random sampling. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh (53,8%) responden mempunyai self efficacy tinggi dalam mengasuh anak dengan retardasi mental. Rekomendasi untuk puskesmas agar bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk anak retardasi mental, perlu membantu ibu yang mengasuh anak dengan retardasi mental menggunakan sumber-sumber koping yang positif agar dapat mengontrol marah sehingga dapat mengasuh anak dengan retardasi mental dengan baik.