ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. W DI DESA PRAWASAN TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2020
Pengarang : Fitri Mardayanti, Suparni, Rini Kristiyan
Kata Kunci   :Asuhan kebidanan
Kehamilan merupakan proses yang alamiah dan fisiologis. Wanita yang memiliki organ reproduksi sehat jika sudah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya juga sehat sangat besar kemungkinan akan terjadi kehamilan (Mandriawati et al, 2018,h.3). Pada kehamilan akan terjadi beberapa perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil seperti uterus yang membesar sehingga menyebabkan keluhan sering berkemih karena uterus menekan kandung kemih (Nugroho, 2014,h.26).
Perubahan dan adaptasi psikologi pada ibu hamil Trimester III ini sering disebut sebagai masa penantian, persiapan melahirkan dan perawatan bayi baru lahir. Ibu hamil sudah tidak sabar untuk segera melihat bayinya, ada perasaan yang tidak menyenangkan ketika bayi yang sudah dinantikan tidak lahir sesuai dengan waktunya (Pantiawati dan Saryono, 2015.hh.72-74).
Berdasarkan hasil penelitian Rosdiadi dan Umamah (2014) bahwa ketidaknyamanan ibu hamil trimester sebagian besar ibu hamil (66,7%) tidak melakukan posisi tidur miring sehingga menyebabkan pegal-pegal pada punggungnya. Menurut penelitian Panuntun dan Hapsari (2016) ibu hamil yang mengalami keluhan sering buang air kecil ada sebanyak (96,7%) yang dapat diatasi dengan buang air kecil sebelum tidur dan mengurangi minum pada malam hari. Asuhan ketidaknyamanan pada ibu hamil ini dapat diberikan pada saat kelas ibu hamil atau pada saat ibu melakukan Antenatal Care (ANC).
Antenatal Care (ANC) adalah komponen pelayanan kesehatan ibu hamil terpenting untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Pudiastuti (2018) asuhan kehamilan bertujuan untuk memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan, mempersiapkan persalinan cukup bulan.
Penilaian terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan melihat cakupan kunjungan pertama (K1) dan cakupan kunjungan keempat (K4). Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan jumlah jumlah sasaran ibu hamil disuatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang sudah dianjurkan (Kemenkes RI, 2017).
Persalinan Normal adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir kemudian berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan diikuti dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu dengan bantuan atau tanpa bantuan (Marmi, 2012.h.2).
Masa nifas atau masa perperium adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi akan mengalami perubahan secara perlahan seperti keadaan sebelum ibu hamil. Perubahan tersebut disebut involusi. Tujuan asuhan masa nifas bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologi, melakukan skrining secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu atau janin, memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri, KB, cara dn manfaat menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi dalam sehari-hari, memberikan pelayanan KB, dan mendapatkan kesehatan emosi (Maritalia, 2017,hh.1-3).
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusia 0-28 hari. BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturasi, adaptasi (menyesuaiakan diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterine) dan bayi untuk dapat hidup dengan baik (Marmi, 2012,h.1). Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat lahir 2500-4000 gram (Sondakh 2013,h.150).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2019 menunjukkan dari 27 puskesmas jumlah ibu hamil sebanyak 17.462 orang di kabupaten pekalongan. Sedangkan, jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I sebanyak 931 ibu hamil. Selama bulan Januari sampai bulan April 2020 persalinan yang dilakukan di Puskesmas Kedungwuni I sebanyak 154 orang.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. W di Desa Prawasan Timur Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan Tahun 2020”.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2020 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |