Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.M DI DESA TANGKIL KULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Widya Hikmah Lestari, Rini Kristiyanti, Milatun Khanif


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.M DI DESA TANGKIL KULON WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan dan penanganannya. Salah satu target Sustainble Development Goals (SDG’s) tahun 2015-2030 yaitu penurunan AKI menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2018-2019 terdapat penurunan 4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia (Kemenkes RI, 2019). Penyebab kematian ibu dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu secara langsung yaitu kematian yang disebabkan karena komplikasi selama kehamilan dan akibat dari penanganan yang tidak tepat dalam mengatasi komplikasi tersebut. Sedangkan kematian ibu secara tidak langsung disebabkan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul selama kehamilan, seperti defisiensi energy kronik, malaria, dan anemia (Prawirohardjo 2014, h. 54). Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyaningtyas, Pertiwi & Rachmania (2018) mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi (p value = 0,004), penyakit infeksi (p value = 0,000), pemeriksaan kehamilan dan ANC (p value = 0,000) dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Dari penelitian diatas disimpulkan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan, penyakit infeksi, dan ANC (Antenatal Care) dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Menurut hasil Riset kesehatan dasar (Riskesda) tahun 2018, prevalensi ibu hamil dengan kurang energy kronik (KEK) di Indonesia mencapai angka sebesar 17,3% dan kejadian KEK pada ibu hamil usia 20- 24 tahun sebesar 23,3% ibu hamil dengan status kurang energy kronis (KEK) dapat menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti dapat menyebabkan resiko dan komplikasi anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal. Sedangkan masalah yang akan terjadi pada janin yang akan mempengaruhi proses pertumbuhan janin dapat menimbulkan keguguran, bayi lahir mati, dan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Margareth dan Icesmi 2015, h. 123- 124). Menurut Pantiawati dan Saryono (2015, h. 83) ibu dengan ukuran LiLA (Lingkar Lengan Atas) dibawah normal menunjukkan adanya kekurangan energy kronik (KEK). Standar minimal untuk ukuran lingkar lengan atas pada wanita dewasa atau usia reproduksi adalah 23,5 cm. adanya penyebab kekurangan energy kronik (KEK) yaitu disebabkan oleh pola kebiasaan makan ibu yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi sehingga asupan gizi ibu kurang. Menurut Sukami dan Margaret (2013, h. 123-124) akibat yang ditimbulkan pada ibu hamil dengan KEK yaitu pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Adapun bagi janin dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, zkandungan), dan lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Permasalahan pada saat persalinan adalah persalinan lama. Persalinan lama adalah persalinan yang lebih dari 24 jam pada primigravida dan 18 jam lebih pada multigravida. Kelainan inersia uteri adalah memanjangnya fase laten atau fase aktif kedua-duanya dari kala pembukaan. Factor penyebab inersia uteri diantara faktor umum seperti umur, paritas, anemia, ketidaktepatan analgetik, pengaruh hormonal karena kekurangan prostaglandin atau oksitosin, perasaan tegang dan emosional, faktor local seperti overdistensi uterus, hidramnion, malpresentasi, malposisi, dan disposorsisi cephalo pelvik, mioma uteri (Trianasari 2012, h 25). Setelah melalui masa persalinan ibu mengalami proses masa nifas. Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil). Selama masa nifas di perlukan asuhan yang adekuat dengan tujuan memberikan pelayanan yang tersatandar. Asuhan masa nifas di perlukan dalam periode ini merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan setelah persalinan dan sebesar 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama persalinan (Gustrini 2016). Neonatus adalah bayi baru lahir sampai usia 4 minggu yang masih rentan dalam menyempurnakan berbagai berbagai penyesuaian fisiologis dan biokimia. Neonates juga disebut dengan Bayi Baru Lahir (BBL) merupakan individu yang sedang bertumbuh dan harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin. Bayi baru lahir sebaiknya mendapat perawatan yang tepat karena terjadi banyak perubahan secara fisiologis, dengan demikian pemberian lingkungan yang hangat dan nyaman pada bayi menjadi fokus asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Melalui inisiasi menyusu dini dan fasilitas bonding attacment, bayi dapat memperoleh kehangatan yang dibutuhkan (Asrinah 2012, h.143). masa kritis bagi kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian BBL terjadi dalam waktu 7 hari setelah bayi lahir (Walyani dan Purwoastuti 2017, h.4). Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2021 diketahui dari 27 puskesmas bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 16.738 orang, yang mengalami KEK sebanyak 1.768 orang (9,46%). Jumlah ibu hamil di Puskesmas Kedungwuni II pada tahun 2022 adalah 867 ibu hamil, jumlah ibu hamil dengan KEK adalah 54 ibu hami (16,05%). Jumlah ibu bersalin dengan Kegawatdaruratan di Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 sebanyak 214 ibu bersalin. Ibu dengan rujukan Kala 1 lama 50 (4,2%) ibu bersalin. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk Menyusun Laporan dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. M di Desa Tangkil Kulon Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2022”

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2022
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia