Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

EFEK MORTALITAS NANOPARTIKEL EKSTRAK DAUN JERUK BALI (Citrus maxima ) TERHADAP LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus PENYEBAB FILARIASIS

Pengarang : Naela Nazid Khusna, Wirasti, St. Rahmatull

Kata Kunci   :Daun Jeruk Bali (Citrus maxima), nanopartikel, Larva Nyamuk Culex quinquefasciatus,Analisis Probit.

Daun jeruk bali (Citrus maxima) merupakan tanaman yang mengandung metabolit sekunder yang berpotensi sebagai biolarvasida. Pembuatan ekstrak dalam bentuk nanopartikel digunakan untuk meningkatkan proses kelarutan, absorbsi dan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek mortalitas ekstrak daun jeruk bali dan nanopartikel ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima) terhadap larva Culex quinquefasciatus. Metode penelitian ini adalah eksperimentalPost test-only control group designdengan pemilihan sampel secara RAL (Rancangan Acak Lengkap). Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 680 larva Culex quinquefasciatus instar III yang diambil dari alamdilakukan 4 kali dengan konsentrasi 240, 360, 480 dan 600 μg/mL dan kontrol positif yaitu abate (temephos). Data diperoleh dari menghitung jumlah mortalitas larva selama 24 jam setelah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perhitungan probit untuk mengetahui nilai LC50. Nilai LC50 pada ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima)sebesar 503 μg/mL sedangkan LC50 pada ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima) sebesar 208 μg/mL hal ini menunjukkan nilai LC50 nano<LC50 ekstrak (LC50<1000μg/mL) yang berarti bahwa nanopartikel ekstrak daun jeruk bali lebih berpotensi sebagai biolarvasida. Hasil uji analisis statistic menggunakan uji one-wayANOVAdiperoleh perbedaan efek mortalitas nanopartikel ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima) dan ekstrak daun jeruk bali (Citrus maxima) yaitu dengan nilai sebesar α=0,000

Referensi

-