PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI BERDASARKAN STATUS PARITAS IBU DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Anisa Ekawati, Milatun Khanifah, Emi Nurlae
Kata Kunci   :Berat badan lahir bayi, Status Paritas
Status paritas yangtinggi dapat meningkatkan risiko kejadian BBLRdan bayi lahir mati. Berat badan lahir bayi dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya oleh paritas ibu. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan berat badan lahir bayi berdasarkan status paritas ibu. Variabel penelitian ini terdiri dari dependent variable yaitu berat badan lahir bayi dan independent variableyaitu status paritas ibu. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatifdengan menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2012. Teknik pengambilan sample menggunakan simple random sampling sebanyak 347 responden. Uji stastistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil analisa univariat berat badan lahir bayi menunjukkan 74,1% bayi lahir dengan berat badan normal. Hasil analisa univariat Status Paritas menunjukkan 12,1% ibu bersalin berparitas grande multipara. Pada primipara 25,5% bayi lahir dengan BBLR, 74,5% normal dan bayi besar. Pada Mutipara 10,7% bayi lahir dengan BBLR 89,3% normal dan bayi besar. Pada Grande multipara 42,9% bayi lahir dengan BBLR, 57,1% normal dan bayi besar. Hasil analisa Bivariat dengan Ï=0,000 berarti ada perbedaan berat badan lahir bayi yang signifikan berdasarkan status paritas ibu.. Saran bagi tenaga kesehatan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan terkait dengan paritas ibu agar tidak terjadi bayi lahir dengan berat badan tidak normal misalnya dapat dilakukan dengan pemberian konseling KB.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2013 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |