PERBEDAAN KECEMASAN ANTARA LAKI - LAKI DAN PEREMPUAN DENGAN PRE OPERASI ORIF PADA PASIEN FRAKTUR DI RUANG IBS RSI MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
Kata Kunci   :kecemasan, pre-operasi, ORIF, jenis kelamin, fraktur
Latar Belakang: Operasi Open Reduction Internal Fixation (ORIF) merupakan tindakan bedah yang sering menyebabkan kecemasan pada pasien, terutama menjelang prosedur operasi. Faktor jenis kelamin diyakini berpengaruh terhadap tingkat kecemasan, perempuan cenderung lebih cemas dibandingkan laki-laki akibat perbedaan biologis dan psikososial. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi ORIF di ruang IBS RSI Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Metode: Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari pasien fraktur yang akan menjalani operasi ORIF di ruang IBS RSI Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, dengan teknik Accidental sampling. Pengukuran kecemasan dilakukan menggunakan kuesioner APAIS. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok laki-laki dan perempuan.
Hasil: menunjukkan bahwa mayoritas pasien laki-laki yang akan menjalani operasi ORIF mengalami kecemasan ringan (58,8%), Sebaliknya, sebagian besar pasien perempuan mengalami kecemasan sedang (52,9%) Uji statistik Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan dengan nilai p = 0,002.
Simpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan sebelum menjalani operasi ORIF, perempuan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Perawat di ruang IBS disarankan untuk memberikan edukasi mengenai operasi fraktur dan untuk mengurangi kecemasan pasien
Latar Belakang: Operasi Open Reduction Internal Fixation (ORIF) merupakan tindakan bedah yang sering menyebabkan kecemasan pada pasien, terutama menjelang prosedur operasi. Faktor jenis kelamin diyakini berpengaruh terhadap tingkat kecemasan, perempuan cenderung lebih cemas dibandingkan laki-laki akibat perbedaan biologis dan psikososial. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara pasien laki-laki dan perempuan yang akan menjalani operasi ORIF di ruang IBS RSI Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Metode: Penelitian ini menggunakan desain komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari pasien fraktur yang akan menjalani operasi ORIF di ruang IBS RSI Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, dengan teknik Accidental sampling. Pengukuran kecemasan dilakukan menggunakan kuesioner APAIS. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok laki-laki dan perempuan.
Hasil: menunjukkan bahwa mayoritas pasien laki-laki yang akan menjalani operasi ORIF mengalami kecemasan ringan (58,8%), Sebaliknya, sebagian besar pasien perempuan mengalami kecemasan sedang (52,9%) Uji statistik Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan signifikan tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan dengan nilai p = 0,002.
Simpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan sebelum menjalani operasi ORIF, perempuan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Perawat di ruang IBS disarankan untuk memberikan edukasi mengenai operasi fraktur dan untuk mengurangi kecemasan pasien
Referensi
Anggaini Widayanti et al. (2021). TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI YOGYAKARTA. Carolus Journal of Nursing, 47(4), 124–134. https://doi.org/10.31857/s013116462104007x
Assyifa, F., Fadilah, S., Wasilah, S., Fitria, Y., Muthmainah, N., Studi, P., Program, K., Kedokteran, F., Mangkurat, U. L., Ilmu, D., Jiwa, K., Biomedik, D., Kedokteran, F., Mangkurat, U. L., Kedokteran, F., & Mangkurat, U. L. (2023). Hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa pskps fk ulm tingkat akhir dalam pengerjaan tugas akhir. Homeostasis, Vol. 6 No. 2, Agustus 2023: 333-338.
Baskara et al. (2022). Nursing Care In Patients With Fracture Patients In The Fulfillment Of The Need For Comfort. JEMASI:Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 17(1), 34–38. http://117.74.115.107/index.php/jemasi/article/download/532/154
Edwar et al. (2024). Pengaruh Edukasi Audio Visual Tentang Prosedur Pembiusan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi. 6, 1459–1468.
Erawan, W., Opod, H., & Pali, C. (2013). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA PRE OPERASI LAPARATOMI DI RSUP. PROF.Dr.R.D. KANDOU MANADO. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 642–645. https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.4612
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2025 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |