Literature Review : Tingkat Stres pada Pasien Tuberculosis Paru
Kata Kunci   :Tingkat stres, Tuberculosis
ABSTRAK Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2020 Fitriyah Alamiyah1 , Dyah Putri Aryati2 Literature Review : Tingkat Stres Pada Pasien Tubrculosis Paru Latar belakang: Tuberkulosis Paru (TBC) merupakan penyakit menular dengan prevalensi yang terus mengalami peningkatan. Indonesia adalah negara terbesar kedua dalam kasus TBC. Keadaan tersebut memiliki tanda dan gejala yaitu batuk, berdahak, letih, lemah, berkeringat malam hari, berat badan menurun, nafsu makan kurang. Kondisi seperti ini akan menimbulkan psikologis penderita TBC merasa putus asa, kecemasan, ketakutan sehingga akan mengakibatkan terjadinya stres. Tujuan: Tujuan dalam literature review ini adalah menggambarkan tingkat stres pada pasien Tuberkulosis Paru. Metode: Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan mencari artikel publikasi pada google scholar dengan kata kunci “stres dan tuberkulosis” dan “stress level in pulmonary tuberculosis patients” dari tahun 2015-2019 Hasil: Berdasarkan hasil lima artikel yang dianalisa menunjukkan yang paling banyak penderita TBC pada usia dewasa, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan yang rendah, bekerja, lama pengobatan 2-6 bulan dan stres yang dialami penderita TBC pada tahap stres sedang dengan hasil 97 orang atau 35,7%. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa adanya stres pada pasien tuberkulosis paru, perlunya pengembangan intervensi keperawatan yang berfokus pada psikologis pasien tuberkulosis paru. Kata kunci : Tingkat Stres, Tuberculosis Daftar pustaka : 39 (2009– 2019)
ABSTRAK Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Juli, 2020 Fitriyah Alamiyah1 , Dyah Putri Aryati2 Literature Review : Tingkat Stres Pada Pasien Tubrculosis Paru Latar belakang: Tuberkulosis Paru (TBC) merupakan penyakit menular dengan prevalensi yang terus mengalami peningkatan. Indonesia adalah negara terbesar kedua dalam kasus TBC. Keadaan tersebut memiliki tanda dan gejala yaitu batuk, berdahak, letih, lemah, berkeringat malam hari, berat badan menurun, nafsu makan kurang. Kondisi seperti ini akan menimbulkan psikologis penderita TBC merasa putus asa, kecemasan, ketakutan sehingga akan mengakibatkan terjadinya stres. Tujuan: Tujuan dalam literature review ini adalah menggambarkan tingkat stres pada pasien Tuberkulosis Paru. Metode: Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan mencari artikel publikasi pada google scholar dengan kata kunci “stres dan tuberkulosis” dan “stress level in pulmonary tuberculosis patients” dari tahun 2015-2019 Hasil: Berdasarkan hasil lima artikel yang dianalisa menunjukkan yang paling banyak penderita TBC pada usia dewasa, jenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan yang rendah, bekerja, lama pengobatan 2-6 bulan dan stres yang dialami penderita TBC pada tahap stres sedang dengan hasil 97 orang atau 35,7%. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa adanya stres pada pasien tuberkulosis paru, perlunya pengembangan intervensi keperawatan yang berfokus pada psikologis pasien tuberkulosis paru. Kata kunci : Tingkat Stres, Tuberculosis Daftar pustaka : 39 (2009– 2019)
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2020 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |