Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

GAMBARAN RIWAYAT PENYAKIT GANGGUAN REPRODUKSI PADA IBU YANG MENGALAMI PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL DI RS WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Pengarang : Eka Rizqi Kusumawati, Nina Zuhana, Sigit Praso

Kata Kunci   :Riwayat Penyakit, Gangguan Reproduksi, Perdarahan Uterus Disfungsional

Perdarahan pada wanita dapat meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas karena berhubungan dengan salah satu faktor penyebab gangguan dalam organ reproduksi wanita. Penyebab pasti perdarahan uterus disfungsional (PUD) sampai dengan saat ini belum diketahui. Beberapa kondisi dikaitkan dengan perdarahan rahim disfungsional, antara lain kegemukan (obesitas), alat kontrasepsi hormonal, alat kontrasepsi dalam rahim (Intra Uterine Devices). Dampak yang ditimbulkan akibat PUD antara lain anemia, infertilitas dan Penumpukan dinding rahim tanpa perdarahan haid yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran riwayat penyakit gangguan reproduksi ibu yang mengalami perdarahan uterus disfungsional di RS Wilayah Kabupaten Pekalongan tahun 2014. Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu variabel bebas (variabel independen). Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan studi dokumentasi tahun 2014 diambil dari data rekam medik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi yaitu semua pasien wanita yang terdiagnosa dalam rekam medik perdarahan uterus disfungsional di RS Wilayah Kabupaten Pekalongan tahun 2014 dengan jumlah 68 pasien. Alat pengumpulan data berupa check list. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden yang mengalami PUD berusia >35 tahun (74,5%). Dan sebanyak 19 responden (34,5%) dengan gangguan reproduksi yang lain, 14 responden (25,5%) dengan tumor jinak miometrium, 13 responden (23,6%) dengan tumor jinak endometrium dan 9 responden (16,4%) dengan tumor ganas alat genetalia. Saran bagi tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam penanganan pasien dengan PUD agar penyakit lain dengan keluhan perdarahan dapat terdeteksi secara dini.

Referensi

-