Publikasi

Kata Kunci   :Keputusan Penggunaan, Obat Generik, Obat Paten, Persepsi Harga, Persepsi Kualitas

Keputusan penggunaan adalah proses yang melibatkan pertimbangan konsumen
untuk memilih dan menggunakan suatu produk atau layanan berdasarkan faktor-
faktor yang ada. Dalam berswamedikasi, keputusan penggunaan merujuk pada
proses pengambilan keputusan oleh masyarakat dalam memilih antara obat generik
dan obat paten. Menurut data DINKES tahun 2025 data Apotek di Kabupaten
Pekalongan sebanyak 127 Apotek. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan obat generik dan paten dalam berswamedikasi oleh masyarakat di Apotek Se-Kabupaten Pekalongan. Faktor-
faktor yang diteliti meliputi persepsi harga, persepsi kualitas, dan karakteristik
sosiodemografi seperti tingkat pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional dengan teknik pengambilan
sampel secara purposive sampling dengan membagikan kuesioner kepada
responden. Hasil penelitian ditemukan bahwa Persepsi Harga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan penggunaan obat pada indikator keterjangkauan
harga dan daya saing harga dengan perolehan Sig. sebesar 0,020 dan 0,037 (<0,05). Sedangkan pada Persepsi Kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan penggunaan obat pada indikator Kesan kualitas obat dengan perolehan
Sig. 0,000 (<0,05). Adapun pada variabel tingkat pendidikan tidak memiliki
hubungan signifikan terhadap keputusan penggunaan obat dengan perolehan Sig.
0,850 (>0,05). Hasil temuan persepsi harga mempengaruhi keputusan penggunaan
obat generik konsisten dengan konsep Perceived Benefit dan Perceived Barrier
dalam Theory Health Belief Model, yang menyatakan bahwa masyarakat melihat
harga murah sebagai manfaat, namun ragu terhadap kualitas sebagai hambatan