Perbedaan Konsep Diri Laki-laki Dan Perempuan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
Pengarang : Fatmi Ulul Azmi, Emi Nurlaela
Kata Kunci   :Konsep diri, gagal ginjal kronik, laki-laki dan perempuan, hemodialisis
Gagal ginjal kronik merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang irreversibel sehingga memerlukan terapi pengganti tetap yaitu berupa terapi hemodialisa atau transplantasi ginjal. Perubahan yang dialami pasien dari sehat menjadi sakit sehingga menjadi periode dimana banyak sekali perubahan dalam diri. Setiap perubahan yang dialami dapat menjadi stresor yang dapat mempengaruhi konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsep diri laki-laki dan perempuan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Kraton Kabupaten pekalongan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik yang digunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil uji chi-square menunjukan bahwa ada perbedaan konsep diri laki-laki dan perempuan yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan dengan Ï value sebesar 0,001. Saran bagi perawat diharapkan dapat melakukan pendekatan dan dukungan pada pasien perempuan yang menjalani terapi hemodialisa dan memberikan dukungan kepada pasien laki-laki yang menjalani terapi hemodialisa agar tetap mempertahankan konsep dirinya.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |