Publikasi

Kata Kunci   :ANOVA, ekstrak daun mangrove api-api, kulit kelinci, penyembuhan luka sayat, salep

Mangrove api-api (Avicennia marina) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan tradisional yang termasuk kedalam family Acanthaceae. Daun mangrove (Avicennia marina) digunakan sebagai obat tradisional karena daun mangrove api-api memiliki kandungan senyawa bioaktif. Kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin yang berkhasiat sebagai obat luka kulit. Senyawa yang ada di ekstrak daun mangrove api-api dibuat dalam sediaan salep sediaan yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit. Penelitian ini bertujuan membuat formula sediaan salep ekstrak daun mangrove api-api. Metode yang digunakan yaitu pemberian ekstrak daun mangrove api-api dalam bentuk salep ke luka kelinci dengan variasi dosis 2,5%, 5%, 7,5% Hasil efektivitas berdasarkan perhitungan presentase menunjukan salep ekstrak etanol 7,5% yang memiliki efektivitas penyembuhan luka sayat pada kulit kelinci sebesar 83,81%. Luas area luka sayat diukur dengan program Macbiophotonic Image J. Data kuantitatif dianalisis menggunakan One Way ANOVA menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antar tiap kelompok yang ditandai dengan nilai 0,000 p< 0,05 yang dilanjutkan ke uji Post Hoc Tukey untuk melihat perbedaan antar kelompok pada konsentrasi ekstrak daun mangrove api-api 7,5% mempunyai efektivitas daya sembuh paling optimal sebanding dengan kontrol positif. Kesimpulan ekstrak etanol daun mangrove api-api (Avicennia marina) mempunyai efektivitas penyembuhan luka sayat pada kulit kelinci. Senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai penyembuhan luka sayat adalah alkaloid, flavonoid, dan tannin.