Publikasi

Kata Kunci   :Persepsi, Dower Kateter, Perspektif Kesehatan, Perspektif Keislaman, Shalat Fardu

Latar belakang: Pasien yang menggunakan dower kateter pada saat dirawat di rumah sakit sebagian besar tidak melaksanakan shalat 5 waktu. Berdasarkan fenomena pasien yang terpasang alat medis, tidak mengetahui tata cara shalat saat dirawat. Islam memberikan keringanan melaksanakan shalat bagi orang yang sedang sakit, musafir dan sebagainya dan setiap keadaan memiliki cara khusus baginya, sesuai kondisinya masing-masing. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien yang terpasang dower kateter dalam perspektif kesehatan dan keislaman dalam pelaksanaan shalat fardu. Metode: Desain penelitian menggunakan literature review. Penelitian ini menggunakan database dengan penelusuran artikel penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan PubMed, Google Schoolar dan berdasarkan hasil wawancara dengan ahli/expert. Hasil: Dari hasil review jurnal penggunaan kateter dapat mengganggu pelaksanaan shalat pasien yang dipengaruhi oleh faktor kemampuan, pengetahuan tentang tata cara shalat dan thaharah (bersuci) saat dirawat di rumah sakit. Simpulan: Perspektif kesehatan yang muncul akibat penggunaan kateter adalah infeksi saluran kemih yang dapat terjadi pada pasien yang dirawat inap karena kurang terjaganya kebersihan dan Perspektif Islam yang muncul akibat penggunaan kateter yaitu penggunaan kateter dalam shalat menurut hukum Islam diperbolehkan dengan syarat harus punya wudhu dan suci dari najis, baik di pakaian maupun ditempat shalat. Sedangkan berdasarkan expert menyatakan bahwa dalam agama Islam terdapat keringanan dalam pelaksanaan shalat fardu sesuai dengan kemampuannya yaitu dapat dengan cara berdiri, duduk, dan berbaring. Kata kunci: Persepsi, Dower Kateter, Perspektif Kesehatan, Perspektif Keislaman, Shalat Fardu Daftar pustaka : 37 (2010– 2020)