UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PARTISI METANOL, ETIL ASETAT, N-HEKSAN DARI DAUN KEJI BELING (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538
Kata Kunci   :Kata Kunci : Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek), Ekstrak, Partisi, Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Daya Hambat.
Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehaan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Agustus, 2020 ABSTRAK Nur Ainun Jariyah Uji Aktivitas Antibakteri Partisi Metanol, Etil Asetat dan n-Heksan dari Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) Terhadap Bakteri Staphylococcus ureus ATCC 6538 Penyakit infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh penduduk di Indonesia dengan prevalensi infeksi sebesar 7,1% . Salah satu penyebab dari penyakit infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) merupakan tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa aktif yaitu polifenol, flavonoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri partisi metanol, etil asetat, n-heksan dari daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Uji daya hambat bakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil uji ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%. Ekstrak etanol daun keji beling dengan hambatan berturut-turut 5,02 mm, 6,04 mm, 7,02 mm, 8,08 mm. Partisi metanol daun keji beling dengan hambatan berturut-turut 7,08 mm, 8,12 mm, 9,04 mm, 10,16 mm. Partisi etil asetat dengan hambatan berturut-turut 2,08 mm, 3,12 mm, 4,02 mm, 5,12 mm dan partisi n-heksan dengan hambatan berturut-turut 4,14 mm, 5,02 mm, 6,16 mm, 7,12 mm. Data dianalisis menggunakan analisis statistic yaitu One Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan p < 0,05 antara ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Partisi metanol daun keji beling merupakan partisi paling aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Kata Kunci : Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek), Ekstrak, Partisi, Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Daya Hambat.
Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehaan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Agustus, 2020 ABSTRAK Nur Ainun Jariyah Uji Aktivitas Antibakteri Partisi Metanol, Etil Asetat dan n-Heksan dari Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) Terhadap Bakteri Staphylococcus ureus ATCC 6538 Penyakit infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh penduduk di Indonesia dengan prevalensi infeksi sebesar 7,1% . Salah satu penyebab dari penyakit infeksi yaitu bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) merupakan tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa aktif yaitu polifenol, flavonoid, alkaloid dan tanin. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri partisi metanol, etil asetat, n-heksan dari daun keji beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Uji daya hambat bakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil uji ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%. Ekstrak etanol daun keji beling dengan hambatan berturut-turut 5,02 mm, 6,04 mm, 7,02 mm, 8,08 mm. Partisi metanol daun keji beling dengan hambatan berturut-turut 7,08 mm, 8,12 mm, 9,04 mm, 10,16 mm. Partisi etil asetat dengan hambatan berturut-turut 2,08 mm, 3,12 mm, 4,02 mm, 5,12 mm dan partisi n-heksan dengan hambatan berturut-turut 4,14 mm, 5,02 mm, 6,16 mm, 7,12 mm. Data dianalisis menggunakan analisis statistic yaitu One Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan p < 0,05 antara ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol, partisi metanol, etil asetat dan n-heksan daun keji beling memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Partisi metanol daun keji beling merupakan partisi paling aktif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538. Kata Kunci : Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus (L.) Bremek), Ekstrak, Partisi, Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, Daya Hambat.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2020 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |