Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP DAN MOTIVASI REMAJA UNTUK MENGIKUTI PIK REMAJA (PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA) DI SMP 1 WONOPRINGGO

Pengarang : Rizki Aulia Rahmawati, Suparni, Emi Nurlae

Kata Kunci   :Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi, sikap dan motivasi remaja untuk mengikuti PIK Remaja

Jumlah remaja yang besar bisa menjadi aset bangsa sekaligus masalah bila tidak dilakukan pembinaan dengan baik. Ditambah arus informasi yang tidak terkendali akan berdampak positif dan negatif bagi remaja. PIK Remaja adalah salah satu wadah yang dikembangkan dalam program Generasi berencana, yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dengan sikap dan motivasi remaja untuk mengikuti PIK Remaja di SMP 1 Wonopringgo tahun 2014. Desain penelitian ini bersifat descriptive correlative dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu total populasi remaja kelas VIII sebanyak 280 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup dan dianalisa dengan uji statistik chi square dengan α=0,005. Hasil penelitian diperoleh 37 remaja (13,21%) pengetahuannya baik mengenai kesehatan reproduksi, 190 remaja (67,86%) pengetahuannya cukup mengenai kesehatan reproduksi, 146 remaja (52,15%) memiliki sikap kurang untuk mengikuti PIK Remaja dan 147 remaja (52,5%) memiliki motivasi kurang untuk mengikuti PIK Remaja. Hasil analisa bivariat diperoleh tidak ada hubungan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dengan sikap remaja untuk mengkiuti PIK Remaja (ρ=0,597) dan tidak ada hubungan pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dengan motivasi remaja untuk mengkiuti PIK Remaja (ρ=0,530). Saran bagi institusi pendidikan hendaknya dapat meningkatkan program PIK Remaja sehingga remaja lebih tertarik untuk mengikuti dan bisa memperoleh pengetahuan yang benar, sehingga remaja bisa menjalani masa remaja dengan baik.

Referensi

-