Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENGALAMAN IBU TIDAK BEKERJA YANG MENGALAMI KEGAGALAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAJEN II KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Rizky Arisanti Dewi, Mokhamad Arifin

Kata Kunci   :Pengalaman, Ibu Tidak Bekerja, Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

Air Susu Ibu adalah makanan terbaik bagi bayi, namun masih banyak bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif. Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Pekalongan sebesar 37,3%. Puskesmas Kajen II mempunyai cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 20,20%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman ibu tidak bekerja yang mengalami kegagalan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kajen II Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 7 partisipan. Alat pengumpulan data berupa pedoman wawancara dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% partisipan berusia reproduksi sehat (20-35 tahun), 57,14% partisipan mempunyai 2 anak, 100% partisipan memberikan ASI sampai bayi berusia 3 bulan dan 57,14% anak yang tidak diberikan ASI Eksklusif sering sakit dan harus dibawa ke dokter. Kegagalan pemberian ASI Eksklusif disebabkan oleh faktor ibu dan faktor bayi. Faktor ibu seperti ibu bekerja, puting kecil, produksi ASI tidak banyak dan menggunakan kontrasepsi. Faktor bayi antara lain bayi sering sakit, bayi kurus, rewel sehingga diberikan makanan tambahan berupa pisang dan bayi menolak menyusu. Partisipan mempunyai pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif dan partisipan mendapatkan dukungan dari suami dalam memberikan ASI Eksklusif. Perawat disarankan lebih meningkatkan dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif sehingga lebih termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.

Referensi

-