Penerapan Strategi Pelaksanaan Bercakap-cakap pada pasien Skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori Halusinasi Pendengaran
Pengarang : Muhamad Kurniawan, Yuni Sandra Pratiwi
Kata Kunci   :Skizofenia, terapi bercakap-cakap, halusinasi pendengaran
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang berlangsung lama mengingat sulitnya
penderita membedakan antara realita dan pikirannya sendiri yang dapat mengakibatkan
delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan berubahnya perilaku. Salah satu cara untuk
mengurangi halusinasi yaitu dengan terapi berakap-cakap untuk mengalihkan perhatian
pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan penerapan terapi bercakapcakap dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pada pasien skizofrenia dengan
halusinasi pendengran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus
yang menganalisis tanda gejala halusinasi sebelum dan setelah pemberian terapi
bercakap-cakap. Subjek pada penelitian ini adalah 2 pasien yang mengalami gangguan
halusinasi pendengaran dan diberikan terapi bercakap-cakap sebanyak sekali dalam
sehari selama 9 hari. Hasil yang diperoleh setelah pemberian intervensi pada pasien 1
terdapat 21 tanda dan gejala turun menjadi 6 tanda dan gejala, pada pasien 2 terdapat
19 tanda dan gejala turun menjadi 4 tanda dan gejala. Kesimpulan dari penelitian ini
bahwa terapi bercakap-cakap dapat menurunkan jumlah tanda dan gejala pada pasien
dengan halusinasi pendengaran. Saran untuk perawat agar memberikan motivasi,
perhatian serta memperhatikan waktu dalam merawat pasien dalam meningkatkan
penerapan terapi bercakap-cakap pada pasien halusinasi pendengaran.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2023 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |