Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL, PARTISI METANOL DAN PARTISI N-HEKSAN RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) DENGAN METODE DENATURASI PROTEIN SECARA IN VITRO

Pengarang : Nida Alfatwa, Urmatul Waznah

Kata Kunci   :Rimpang temu kunci, Antiinflamasi, Denaturasi protein, Inhibition Concentration 50%.

Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) merupakan salah satu tanaman yang banyak
dimanfaatkan khasiatnya untuk pelengkap bumbu masakan dan pengobatan.
Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada rimpang temu kunci adalah
senyawa golongan flavonoid, saponin dan tanin. Flavonoid memiliki fungsi
menghambat radikal bebas dan dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Antiinflamasi
merupakan obat yang berfungsi menghambat atau melawan proses peradangan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan perbedaan aktivitas
antiinflamasi melalui penghambatan denaturasi protein pada ekstrak etanol, partisi
metanol dan partisi n-Heksan rimpang temu kunci. Skrining fitokimia pada ekstrak
dan partisi menunjukkan hasil positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin,
saponin dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antiinflamasi natrium diklofenak diperoleh
nilai rata-rata inhibition concentration 50% (IC50) sebesar 28,09 µg/mL, ekstrak etanol
36,34 µg/mL, partisi metanol 74,30 µg/mL dan partisi n-Heksan 81,61 µg/mL. Hal ini
menunjukkan hasil pada ekstrak etanol memiliki aktivitas antiinflamasi yang sangat
kuat jika dibandingkan dengan partisi metanol dan partisi n-Heksan. Data yang
diperoleh dianalisis menggunakan uji oneway ANOVA dengan hasil nilai signifikan
0,000 menunjukan adanya perbedaan aktivitas antiinflamasi, kemudian dilanjutkan
dengan Tukey yang menghasilkan nilai p<0,05 menunjukan bahwa terdapat perbedaan
aktivitas antiinflamasi.

Referensi

-