karakteristik ibu nifas dengan perdarahan postpartum sekunder di rumah sakit wilayah kabupaten pekalongan
Pengarang : Laely Mafrukhah, Rini Kristiyanti, Sigit Praso
Kata Kunci   :laporan tugas akhir
rnMasa nifas merupakan proses alamiah yang dialami oleh seorang wanita setelah persalinan yang berlangsung kira-kira 6 minggu, namun ada kalanya juga masa nifas yang tidak berjalan dengan normal dikarenakan sebab yang abnormal salah satunya adalah komplikasi perdarahan postpartum sekunder. Perdarahan postpartun sekunder terjadi setelah 24 jam pertama. Penyebab utama perdarahan pascapersalinan sekunder adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta atau membran. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan karakteristik ibu nifas yang mengalami perdarahan post partum sekunder di Rumah Sakit wilayah Kabupaten Pekalongan tahun 2013. Desain penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu ibu nifas yang mengalami perdarahan post partum sekunder Rumah Sakit Wilayah Kabupaten Pekalongan tahun 2013 sebanyak 69 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 48 (69,6%) ibu nifas berusia 20-35 tahun, lebih dari separuh responden yaitu 39 (56,5%) ibu nifas dengan multiparitas, sebagian besar responden yaitu 54 (78,3%) ibu nifas mengalami anemia, sebagian besar responden yaitu 47 (68,1%) ibu nifas tidak ada penyulit persalinan. Saran bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Pekalongan adalah memberikan informasi tentang penanganan perdarahan post partum sekunder sejak dini yaitu pada saat kehamilan dengan perawatan antenatal yang tepat dan pemberian tablet Fe secara teratur sehingga saat proses persalinan bisa meminimalisir kejadian perdarahan post partum sekunder.rnrnrn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |