Analisis Minimalisasi Biaya Terapi Penggunan obat Hipertensi Candesartan dan Amlodipin Pada pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
Pengarang : Muhamad Iyan Nur Alim, Wulan Agustin Ningrum
Kata Kunci   :Amlodipin, Candesartan, Hipertensi, Minimalisasi biaya
Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah pada arteri di atas 140/90 mmHg. Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan jangka panjang seumur hidup. WHO angka kematian 427.278 Di Indonesia per 100.000 penduduk. Penggunaan obat-obatan jangka Panjang bagi penderita hipertensi tentu berdampak pada mahalnya biaya pengobatan. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui biaya yang lebih minimal antara penggunaan candesartan dan amlodipin pada pasien hipertensi rawat inap dan Untuk mengetahui biaya BPJS non PBI yang memiliki terapi candesartan dan amlodipin yang memiliki biaya paling minimum pada pasien hipertensi di instalasi rawat inap di RSUD Kraton kabupaten Pekalongan menggunakan biaya metode analisis minimalisasi. Metode penelitian ini adalah deskriptif observasional (non eksperimental) dengan pengambilan data pasien secara Retrospektif. melalui pencarian data sekunder yaitu pengobatan pasien rumah sakit, rincian biaya obat di bidang farmasi bagian, dan sistem informasi rumah sakit. Data yang diambil berupa biaya obat antihipertensi, biaya administrasi, visite dokter, biaya rawat inap, biaya tindakan medis/alkes, dan biaya laboratorium. Data dikumpulkan pada bulan desember 2023 dan juni 2024. Subyek Penelitian ini adalah pasien hipertensi rawat inap di RSUD kabupaten Pekalongan yang menerima terapi candesartan atau amlodipin. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan sampel yang diperoleh adalah 42 responden. Biaya yang diukur adalah biaya pengobatan langsung rawat inap pasien hipertensi. Data dianalisis dengan mengidentifikasi gambaran antihipertensi penggunaan, total biaya medis langsung pasien hipertensi dan analisis minimalisasi biaya. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata biaya total medik langsung pada kelompok Amlodipin sebesar Rp. 2.538.7941 dan kelompok candesaratan sebesar Rp. 3.800.633. Pada kelompok Amlodipin memiliki biaya yang lebih minimal dibandingkan dengan kelompok candesartan.
Referensi
Ainsyah, R. W., Farid, M., Lusno, D., Korespondensi, A., Biostatistika, D., Fakultas, K., & Masyarakat, K. (2018). FAKTOR PROTEKTIF KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI SURABAYA The Protective Factor of Diarrhea Incidence in Toddler in Surabaya. 6(August 2017), 51–59. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i1.2018
Amalia Yunia Rahmawati. (2020). Cost Effectivinees Analysis Pada Terapi Antihipertensi Di Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Sultan Agung Periode Januari – Agustus 2021. July, 1–23.
Anshari, Z. (2020). Komplikasi Hipertensi Dalam Kaitannya Dengan Pengetahuan Pasien Terhadap Hipertensi Dan Upaya Pencegahannya. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 2(2), 54–61. https://doi.org/10.36656/jpkm.v2i2.289
Haldi, T., Pristianty, L., & Hidayati, I. R. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pasien Hipertensi Terhadap Kepatuhan Penggunaan Obat Amlodipin Di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Jurnal Farmasi Komunitas, 8(1), 27. https://doi.org/10.20473/jfk.v8i1.22277
Hernaeni. (2020). Effect of Pharmaceutical Care on Level of Satisfaction and Knowledge in Hypertensive Patients At the Rsud Dr. Soekardjo City of Tasikmalaya. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, 6(2), 150–156. https://doi.org/10.31603/pharmacy.v6i2.2772
Kholili, U. (2011). Pengenalan Ilmu Rekam Medis Pada Masyarakat Serta Kewajiban Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Komunitas, 1(2), 60–72. https://doi.org/10.25311/keskom.vol1.iss2.12
Lorensia, A., De Queljoe, D., & Swari Santi, M. D. (2019). Cost-Effectiveness Analysis Kloramfenikol Dan Seftriakson Untuk Pengobatan Demam Tifoid Pada Pasien Dewasa Di Rumah Sakit Sanglah Denpasar. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 2(2), 105–112. https://doi.org/10.24123/mpi.v2i2.1391
Mahendra. (2023). Sistem Pendukung Keputusan Calon Penerima BPJS-PBI Pada Dinas Sosial Kota Bengkulu Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor (KNN). Jurnal Media Infotama, 19(2), 391–400. https://doi.org/10.37676/jmi.v19i2.4290
Merliana, H. (2017). Analisis Minimisasi Biaya Amlodipin Generik dan Bermerk pada Pengobatan Hipertensi di RS X Pekanbaru Tahun 2015. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(3), 114–119. https://doi.org/10.7454/eki.v1i3.1775
Morissan. (2017). Gambaran Umum RSUD Kraton Kab. Pekalongan. Journal Information, 10(3), 1–16.
Muna, L. (2023). Cost Minimization Analysis ( CMA ) Penggunaan Obat Captopril dan Lisinopril pada Pasien Hipertensi di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin Cost Minimization Analysis ( CMA ) Use of Captopril and Lisinopril Drugs in Hypertensive Patients at Sultan Suriansyah.
Nuraeni, E. (2019). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Beresiko Dengan Kejadian Hipertensi Di Klinik X Kota Tangerang. Jurnal JKFT, 4(1), 1. https://doi.org/10.31000/jkft.v4i1.1996
Nurbaity, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Paritas Ibu Dengan Penggunaan Kb Suntik Di Pmb Zuniawati. Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 1(1), 1–7. http://prosiding.stikesmitraadiguna.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/58
%0Ahttp://ojs.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/bidan/article/view/157
Perhi. (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Indonesian Society Hipertensi Indonesia, 1–90.
Polopadang, Y., Mongi, J., Maarisit, W., & Karauwan, F. (2021). Pola Peresepan Penggunaan Obat Antihipertensi Di UPTD Puskesmas Airmadidi. Biofarmasetikal Tropis, 4(1), 97–101. https://doi.org/10.55724/j.biofar.trop.v4i1.315
Purwanto, N. (2019). Variabel Dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal Teknodik, 6115, 196–215. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.554
Riannur, T. (2021). Analisis Biaya Minimal Candesartan Dibandingkan Amlodipin Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan Di Rs “X” Kota Samarinda. Prosiding Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, 94–103.
Setyo Upoyo, A., Taufik, A., Sari, Y., Keperawatan, J., & Ilmu-ilmu Kesehatan, F. (2021). Self hipnosis Dengan Audiohipnoterapi Untuk Pengendalian Tekanan Darah Dan Nyeri Kepala Pada Kelompok Penderita Hipertensi Sehati Rw I Mersi Kabupaten Banyumas. Journal Of Community Health DevelopmentJournal of Community Health Development, 2(1), 24–31. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd
Slamet, S., Muthoharoh, A., Pambudi, D. B., Fuad, A., & Setianto, G. (2024). 2024 Nanggroe : Jurnal Pengabdian Cendikia Pemanfatan Tanaman Obat Herbal Untuk Penyakit Degeneratif Pada Kelompok Ibu-Ibu Pca Kabupaten Pekalongan 2024 Nanggroe : Jurnal Pengabdian Cendikia. 2(9), 45–47.
Sylvestris, A. (2017). Hipertensi Dan Retinopati Hipertensi. Saintika Medika,
10(1), 1. https://doi.org/10.22219/sm.v10i1.4142
Tedjasukmana, P. (2012). Tata Laksana Hipertensi. Cdk-192, 39(4), 251–255. Telaumbanua, A. C., & Rahayu, Y. (2021). Penyuluhan Dan Edukasi Tentang
Penyakit Hipertensi. Jurnal Abdimas Saintika, 3(1), 119. https://doi.org/10.30633/jas.v3i1.1069
Tjandrawinata, R. R. (2019). Peran Farmakoekonomi Dalam Pengobatan.
Researchgate.Net. https://www.researchgate.net/profile/Dr_Raymond_Tjandrawinata2/publicati on/293695551_Industri_40_revolusi_industri_abad_ini_dan_pengaruhnya_p ada_bidang_kesehatan_dan_bioteknologi/links/5709558408ae8883a1fa52a3. pdf
Widyastuti H, Pambudi, D. B., Slamet, S., Khusna, N., Safira, A. Y., Ab, M. P., & Kusmaniyah, S. (2024). Education Of Safe Treatment Of Degenerative Diseases In The Elderly At The Miftahul Jannah Elderly Boarding. 3(1), 200–
209. https://doi.org/10.60004/komunita.v3i1.90
World H O. (n.d.). World Health Organization. (2015). World Report on Ageing and Health. Luxembourg: WHO Library Cataloguing in Publication.
Wulan A, A., Biaya, A., Pasien, P., Mellitus, D., Jalan, R., Rsud, D. I., & Pekalongan, K. (2019). Jurnal PENA Vol.33 No.1 Edisi Maret 2019. 33(1), 15–21.
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2024 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |