Publikasi

Kata Kunci   :Ekstrak herba ketumbar, libido, afrodisiak

Lestari Dwi Anjani

Aktivitas Afrodisiak Ekstrak Etanol Herba Ketumbar (Coriandrum sativum
L.) Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus)

Gangguan seksual pada laki-laki salah satunya adalah libido (gairah seksual) yang rendah. Alternatif untuk mengatasinya dengan afrodisiak. Afrodisiak merupakan zat perangsang yang dapat membangkitkan gairah seksual. Ketumbar (Coriandrum sativum L.) memiliki beberapa kandungan senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin, terpenoid yang dapat melancarkan sirkulasi darah untuk meningkatkan aktivitas seksual. Tujuan dari penelitian ini yaitu untukmengetahui ekstrak etanol herba ketumbar (Coriandrum sativum L.) sebagaiafrodisiak terhadap libido tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) yangberumur 2-2,5 bulan dengan bobot antara 150-200 g. Penelitian dibagi 5 kelompok: Kontrol negatif (Na CMC 1%); Kontrol positif (Sildenafil 50 mg); Kelompok perlakuan dengan dosis yang berbeda yaitu dosis 400 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB diberikan ekstrak herba ketumbar (EHK). Metode pengamatan dilakukan dengan mengamati waktu dan jumlah aktivitas seksual tikus putih jantan yaitu introducing dan mounting menggunakan alat bantu CCTVselama 5 hari dari pukul 18.00-07.00 WIB. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba ketumbar memiliki aktivitas afrodisiak terhadap libido tikus putih jantan galur wistar dengan dosis optimal yangmenunjukkan efek yaitu dosis 800 mg/kgBB yang sebanding dengan kontrol positif(sildenafil 50 mg). Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dihasilkannilai signifikan sebesar 0,000 atau nilai p<0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan efektivitas afrodisiakdari setiap kelompok. Pada analisis uji Tukey diketahui bahwa setiap kelompok dosis ekstrak memiliki perbedaan signifikan dengan nilai sebesar 0,000 (p<0,05).


Kata kunci : Ekstrak herba ketumbar, libido, afrodisiak