Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.F DI DESA KEDUNGWUNI TIMUR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Cindy Asih Tri Mukti, Suparni
Kata Kunci   :


Secara nasional, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia telah mengalami penurunan, dari 305 kematian per 100.000 Kelahiran Hidup (Survei Penduduk Antar Sensus, 2015) menjadi 189 kematian per 100.000 Kelahiran Hidup (Long Form Sensus Penduduk, 2020). Berdasarkan data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) per 26 Januari 2024, tiga penyebab utama kematian ibu adalah komplikasi non-obstetrik (35,2%), hipertensi pada kehamilan, persalinan, dan nifas (26,1%), serta perdarahan obstetrik (17,6%), dengan rumah sakit menjadi tempat kematian terbanyak (91,2%) (Caron and Markusen, 2023). Tingginya angka kematian ibu juga dapat disebabkan oleh berbagai factor resiko yang terjadi mulai dari fase sebelum hamil yaitu kondisi wanita usia subur yang anemia, kurang energi kronis, obesitas, Riwayat penyerta seperti jantung tuberkulosa dan lain-lain (Rohati and Siregar, 2023).
Salah satu faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi kehamilan dan persalinan adalah Kekurangan Energi Kronis (KEK). Di Jawa Tengah, prevalensi KEK pada ibu hamil mencapai 23,2%, lebih tinggi dibandingkan wanita tidak hamil sebesar 20,2% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah). KEK meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) serta berkontribusi terhadap tingginya angka komplikasi obstetrik, seperti persalinan lama dan sulit, prematuritas, perdarahan pasca-persalinan, dan meningkatnya kebutuhan akan persalinan dengan tindakan operatif. KEK juga berdampak pada janin, seperti risiko keguguran, bayi lahir mati, hingga kelainan bawaan dan anemia (Haryanti, 2019).
Ibu hamil dengan kondisi KEK memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami anemia dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami kondisi tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh pola konsumsi makanan yang tidak seimbang serta penyerapan makanan yang kurang optimal selama kehamilan (Shinta, 2021). Selain itu anemia juga dapat terjadi karena hemodilusi fisiologis yaitu peningkatan volume darah sekitar 30% hingga 40%, yang mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32 hingga 34 minggu. Anemia pada ibu hamil didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 11 gr% pada trimester 1 dan 3, atau kurang dari 10,5 gr% pada trimester 2 (Harna et al., 2020).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, tercatat bahwa 48,9% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Dari jumlah tersebut, sebagian besar kasus (84,6%) terjadi pada kelompok usia 15 hingga 24 tahun (Kementerian Kesehatan, 2020). Sementara itu, di Provinsi Jawa Tengah, angka kejadian anemia pada ibu hamil mencapai 57,1%, dengan prevalensi tertinggi ditemukan pada trimester ketiga kehamilan.
Kondisi ibu hamil dengan KEK menyebabkan penurunan cadangan zat besi tubuh serta terganggunya metabolisme zat gizi sehingga memperbesar resiko terjadinya anemia, khususnya anemia defisiensi besi. Prevalensi wanita hamil yang terkena anemia khususnya anemia defisiensi besi lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan di negara maju. Salah satu pencegahan yang telah diterapkan oleh pemerintah adalah pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Namun, meskipun program ini telah dilaksanakan, prevelensi anemia defisiensi besi masih tergolong tinggi. Berdasarkan riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48,9%. (Wibowo et al., 2021). Hal ini diakibatkan oleh faktor ekonomi, penyakit infeksi, ketersediaan pangan, dan pengetahuan yang kurang akan asupan nutrisi yang baik. Selain itu, data terbaru dari Dinas Kesehatan juga menunjukkan bahwa pada bulan Januari –Juni 2023, terdapat sebanyak 749 kasus anemia pada kehamilan di Indonesia (Suaputra and Atzmardina, 2024).
Miopia dapat diklasifikasikan menjadi miopia ringan (<3.00 dioptri), miopia sedang (3.00 sampai dengan 6.00 dioptri), dan miopia tinggi (>6.00 dioptri). Pengakhiran kehamilan pada pasien myopia tinggi sering kali cenderung melalui persalinan perabdominal karena dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya ablasio retina pasca-persalinan.Padahal, belum ditemukan laporan yang mendukung kekhawatiran tersebut. Banyak dokter menganggap miopia tinggi, degenerasi retina, riwayat operasi retina, retinopati diabetik, dan glaukoma sebagai indikasi untuk persalinan caesar karena diduga meningkatkan risiko ablasio retina saat persalinan normal. Namun, belum ada bukti kuat yang mendukung hal ini. Manuver Valsalva saat persalinan tidak terbukti menyebabkan ablasio retina regmatogen (RRD), karena tekanan intraokular yang dihasilkan menyebar merata. Sebagian besar kasus ablasio retina pasca-persalinan merupakan tipe eksudatif akibat preeklampsia bukan RRD dan biasanya membaik spontan setelah persalinan (Iskandar et al., 2020).
Persalinan melalui sectio caesarea (SC) memiliki risiko komplikasi lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan normal. Komplikasi yang sering muncul antara lain disebabkan oleh efek anestesi, kehilangan darah selama operasi, infeksi seperti endometritis (radang lapisan dalam rahim), tromboflebitis (pembekuan darah di pembuluh balik), emboli (penyumbatan pembuluh darah), serta gangguan dalam proses pemulihan posisi dan bentuk rahim yang tidak optimal (Putri Anita, 2016). Selain itu, prosedur SC juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian ibu sebanyak dua kali lipat dibandingkan dengan persalinan pervaginam, dengan angka kematian ibu akibat SC mencapai 1 dari setiap 1.000 persalinan.
Selain resiko persalinan, prosedur SC juga berdampak besar pada masa nifas. Ibu yang menjalani masa nifas post SC memerlukan perawatan khusus untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah penyembuhan luka melalui perawatan yang tepat serta peningkatan asupan nutrisi, khususnya protein. Hal ini krusial karena luka yang tidak segera sembuh dapat menjadi pintu masuk bagi kuman yang berpotensi menimbulkan infeksi (Purnani W, 2019, hlm. 144).
Perkembangan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Pekalongan pada sepuluh tahun terakhir mengalami fluktuasi dimana terjadi penurunan kasus pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2020, namun pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 terjadi peningkatan kasus sebesar 34 kasus pada tahun 2023. Penyebab utama kematian ibu sebagian besar disebabkan oleh komplikasi setelah keguguran atau abortus, dengan jumlah kasus mencapai 13. Selanjutnya, penyebab kedua adalah pendarahan dengan 10 kasus, diikuti oleh hipertensi sebanyak 6 kasus, dan yang paling sedikit disebabkan oleh kelainan jantung dan pembuluh darah, yaitu 5 kasus (Dinkes Kabupaten Pekalongan, 2023).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2023 daridata 27 puskesmas menunjukkan jumlah ibu hamil sebanyak 14.067 ibu hamil. Ibu hamil dengan kondisi KEK di wilayah Puskesmas Kedungwuni 1 sebanyak 35% dan ibu hamil dengan anemia sebanyak 1,2%. Berdasarkan catatan medis di RSUD Kajen pada tahun 2025 terdapat 118 kasus ibu bersalin secara SC. Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk mengambil tugas akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.F Di Desa Kedungwuni Timur Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan tahun 2025” dengan harapan dapat mencegah komplikasi-komplikasi yang timbul selama hamil, persalinan, nifas, dan neonatus serta menangani penyulit yang ada.
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

Aida Fitriani, DDT., M.K. et al. (2022) Buku Ajar Asuhan Kehamilan Diii Kebidanan Jilid Ii, PT Mahakarya Citra Utama Group.

Aisyah Nilam Cahyani and Maryatun Maryatun (2023) ‘Penerapan Mobilisasi Dini terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea’, Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), pp. 58–73. Available at: https://doi.org/10.55606/jurrikes.v2i2.1688.

Basoeki, R.A. et al. (2025) ‘Miopia Tinggi pada Kehamilan?: Case Report’, pp. 1–8.

Caron, J. and Markusen, J.R. (2023) ‘Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah’, Kementrian Kesahatan Indonesia, pp. 1–23. Available at: https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/LAKIP GIKIA TA 2023.pdf.

Dharmayanti, L. (2019) ‘Penyembuhan Luka Jahitan Post Sectio Caesarea’, Keperawatan dan Kebidanan, pp. 6–10.

Dian Tatariandari, Kurniawati, T. and Ananti, Y. (2024) ‘Pengaruh Konsumsi Telur Rebus terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea pada Ibu Nifas di Rsud dr. Darsono Pacitan’, Journal of Health (JoH), 11(1), pp. 101–108. Available at: https://doi.org/10.30590/joh.v11n1.635.

Dinkes Kabupaten Pekalongan (2023) ‘Profil Kesehatan Kabupaten Pekalongan’, p. 100.

Enjelika, Apriyanti, F. and Miftahurrahmi (2023) ‘Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Di PMB Nelly Suryani Wilayah Kerja Puskesmas Kuok’, Evidence Midwifery Journal, 2(3), pp. 1–7. Available at: https://doi.org/10.31004/emj.v2i3.10350.

Harna et al. (2023) ‘Kekurangan Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil’, pp. 37–58.

Harna, H. et al. (2020) ‘Prevalensi dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil’, Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(2), p. 78. Available at: https://doi.org/10.33757/jik.v4i2.289.

Hasanah, M.A., Soim, S. and Handayani, A.S. (2021) ‘Implementasi CRISP-DM Model Menggunakan Metode Decision Tree dengan Algoritma CART untuk Prediksi Curah Hujan Berpotensi Banjir’, Journal of Applied Informatics and Computing, 5(2), pp. 103–108. Available at: https://doi.org/10.30871/jaic.v5i2.3200.

Indah, R. (2022) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc Terpadu Dengan Frekuensi Kunjungan Anc Di Wilayah Kera Puskesmas Ciparay Kabupaten Bandung’, jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 1573–1580.

Iskandar, F. et al. (2020) ‘Kontroversi Persalinan Spontan pada Miopia Tinggi’, Cermin Dunia Kedokteran, 47(12), p. 779. Available at: https://doi.org/10.55175/cdk.v47i12.1248.

Manurung Rinayanti Herna, S.N.S. dkk (2024) ‘EDUKASI PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI UPTPUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREATAHUN 2024’, 2(4), pp. 2–6.

Meiriza, W., Kartika, K. and Hasnita, Y. (2023) ‘Efektivitas Penggunaan Bedong Kain Dan Skin Wrap Dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir’, Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6(2), pp. 501–510.

Octa, O., Ristica, D. and Afni, R. (2022) ‘Penerapan pemberian jus jambu biji pada ibu hamil anemia di pmb murtinawita pekanbaru tahun 2022’, JPM Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(12), p. 2617.

Putri, R.Y. et al. (2023) ‘Pelaksanaan Program Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK) pada Bayi Baru Lahir di PMB Erna Wena Kota Padang Panjang’, Human Care Journal, 8(3), pp. 581–587. Available at: https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/5436.

Rohati, E. and Siregar, R. (2023) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Ibu pada Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Kota Depok Tahun 2021’, Jenggala: Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan, 2(1), pp. 72–81.

Sabriana, R. et al. (2022) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, pp. 201–207. Available at: https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.738.

Safitri, M. (2020) ‘Indikasi Persalinan Sectio Caesarea Dan Komplikasi Pasca Persalinan Sectio Caesarea’, Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, p. 40. Available at: http://digilib.unisayogya.ac.id.

Sari, N.L. (2023) ‘Pendidikan Kesehatan tentang Anemia dalam kehamilan dan Pemeriksaan Hb sebagai Langkah Deteksi Dini’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Jajama (JPMJ), 2(1), p. 35. Available at: https://doi.org/10.47218/jpmj.v2i1.268.

Sari, P., Dian, I. and Agustin Dwi, S. (2020) Anemia Dalam Kehamilan, STIKES Majapahit Mojokerto. Available at: https://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/EBook/article/download/696/700/.

Septiwiyarsi (2017) ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Metode Operatif Wanita (MOW) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2016’, Scientia Journal, 6(2), p. 170. Available at: https://www.neliti.com/id/publications/286407/.

Shinta, D. (2021) ‘Pengaruh kekurangan energi kronik (KEK) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil’, Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(1), pp. 78–86.

Suaputra, V. and Atzmardina, Z. (2024) ‘PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA DALAM KEHAMILANMELALUI PENYULUHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIKUPA’, 5(September), pp. 9705–9711. Available at: https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jkt/article/view/27514/23197.

Suparni, S., Fitriyani, F. and Aisyah, R.D. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas) Terhadap Peningkatan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronis Di Wilayah Puskesmas Kedungwuni Ii Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Tahun 2018’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(1), p. 62. Available at: https://doi.org/10.26753/jikk.v16i1.428.

Ummah, M.S. (2019) ‘KONSEP KEBIDANAN DAN ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK KEBIDANAN’, Sustainability (Switzerland), 11(1), pp. 1–14. Available at: http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI.

Wibowo, N., Rima, I. and Rabbania, H. (2021) ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA KEHAMILAN. Available at: https://www.pogi.or.id/wp-content/uploads/download-manager-files/Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan.pdf.

Wikantara, I.K.W. (2021) ‘Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Peristaltik Usus Pada Pasien Post Sectio Caesarea Dengan Anestesi Spinal Di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar I’, p. 77.

 

Devi, T. E. R., 2019. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Romauli, S., 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan 1: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta: Mulia Medika.

 

 


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia