Pengaruh Bimbingan Spiritual Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operatif Di Ruang Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan
Pengarang : Medya Perdana B.u, Zuhrotun Niswah, Sigit Prasojo, Dafid Arifian
Kata kunci :Kecemasan, Preoperatif, Bimbingan Spiritual Pembedahan adalah suatu stressor yang dapat menimbulkan stres fisiologis dan stres psikologis. Permasalahan keperawatan yang berhubungan dengan klien yang menjalani prosedur pembedahan yaitu kecemasan. Cemas merupakan respon adaptif yang normal terhadap stres karena pembedahan. Pada saat mengalami kecemasan, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agama. Dukungan tersebut dapat berupa bimbingan spiritual doa. Sehingga dapat diketahui pengaruh bimbingan spiritual terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operarif. Desain penelitian mengunakan pra eksperimen (pre-experiment designs) dengan pendekatan one group pretest and postest designs. Populasi penelitian sebanyak 20 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diketahui 18 orang (90%) kecemasan sedang dan 2 orang (10%) kecemasan berat sebelum diberikan bimbingan spiritual, sedangkan setelah diberikan bimbingan spiritual diketahui 19 orang (95%) dan 1 orang (5%) kecemasan sedang. Hasil uji wilcoxon diperoleh ρ value sebesar 0,000 < 0,05, berarti ada pengaruh bimbingan spiritual terhadap tingkat kecemasan pasien pre operatif di Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Pihak rumah sakit Sebaiknya menjadikan bimbingan spiritual dengan doa sebagai bagian dari intervensi asuhan keperawatan pre operatif, untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan meminimalisir resiko yang ditimbulkan kecemasan pasien pre operatif.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2012 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |