Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) DI RUANG MELATI RSUD BATANG KABUPATEN BATANG

Pengarang : Maimunah, Nuniek Nizmah Fajriyah

Kata Kunci   :keperawatan dalam

BAB IrnPENDAHULUHANrnrnA. Latar BelakangrnKesehatan merupakan hal yang paling penting bagi setiap orang, karena dengan kesehatan yang dimiliki seseorang mampu melakukan peran dan fungsinya dalam kehidupan sehari hari secara optimal. Namun demikian banyak orang yang mengabaikan status kesehatannya sehingga memungkinkan orang yang bersangkutan mengalami masalah kesehatan yang berdampak pada produktifitasnya. Salah satu masalah kesehatan yang banyak di deritannya adalah demam berdarah.Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi oleh virus Dengue yang masih menjadi masalah dampak pada(DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditulakan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. DBD dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak di bawah 15 tahun (Widiyanto&Triwibowo, 2013).rnDemam Berdarah Dengue banyak ditemukan didaerah tropis dan sub tropis. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan pertama dalam penderita DBD setiap tahunnya. Sementara itu, terhitung sejak tahun 1968 hingga 2009 World Health Organization (WHO) mencatat Negara indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia. (Buletin jendela epidimiologi vol 2, Agustus 2010).rnDi banyak negara tropis, virus dengue sangat endemik. Di Asia, penyakit sering menyerang di Cina selatan, Pakistan, India, dan semua negara di AsiaTenggara. Sejak tahun 1981, virus ini ditemukan di Queensland, Australia. Disepanjang pantai timur afrika, penyakit ini juga ditemukan dalam berbagai serotipe. Penyakit ini juga sering menyebabkan KLB di Amerika Selatan, Amerika Tengah, bahkan sampai ke Amerika Serikat sampai akhir tahun 1990-an. Epidemi dengue pertama kali di Asia terjadi pada tahu 1779, di Eropa tahun 1784, di Amerika Selatan tahun 1835-an, dan di Inggris tahun 1922 (Widoyono, 2008).rnDi Indonesia penyakit DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di indonesia. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya seiring bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Di indonesia Demam Berdarah pertama kali ditemukan di kota surabaya pada tahun 1968, dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia (Angka Kematian (AK): 41,34). Dan sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas seluruh indonesia (Buletin Jendela Epidemiologi, volume 2, Agustus 2010).rn

Referensi

-