Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU NIFAS YANG MENGALAMI LUKA JAHIT PERINEUM DENGAN PELAKSANAAN MIKSI AWAL PADA MASA NIFAS DI RB KASIH IBU KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012

Pengarang : Nur Ivadah, Nina Zuhana, Nur Izzah Priyo

Kata Kunci   :KECEMASAN,MIKSI AWAL

Miksi merupakan salah satu kebutuhan dasar ibu nifas. Pelaksanaan urin atau berkemih seharusnya dapat dilakukan ibu postpartum dalam waktu 6-8 jam setelah persalinan. Namun, dengan adanya luka jahit perineum biasanya ibu merasa takut dan cemas pada kemungkinan jahitannya akan lepas, juga merasa sakit disekitar perineum sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan eliminasi urin masa nifas. Menahan buang air kecil akan menyebabkan terjadinya bendungan air seni dan gangguan kontraksi rahim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan ibu nifas yang mengalami luka jahit perineum dengan pelaksanaan miksi awal masa nifas. Desain penelitian menggunakan metode descriptive correlative dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang mengalami luka jahit perineum yang berada di RB Kasih Ibu Kabupaten Pekalongan tanggal 4 Juni- 3 Juli 2012. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling sebanyak 31 responden. Pengumpulan data tingkat kecemasan menggunakan kuesioner yang diisi dengan metode wawancara, pelaksanaan miksi awal dengan menggunakan checklist. Analisa hasil penelitian menggunakan uji statistic chi square, diperoleh p value 0,006 (<0,01) sehingga Ho ditolak yang menunjukkan adanya hubungan yang sangat bermakna antara tingkat kecemasan ibu nifas yang mengalami luka jahit perineum dengan pelaksanaan miksi awal masa nifas. Dari hasil tersebut diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan mampu mengurangi tingkat kecemasan ibu nifas dalam melakukan miksi awal pada masa nifas dengan cara memberikan informasi dan motivasi kepada ibu nifas untuk melaksanakan miksi awal pada masa nifas.

Referensi

-