Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. F DI DESA KARANGDOWO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Landi Hidayah, Lia Dwi Prafitri


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. F DI DESA KARANGDOWO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN

Pelayanan antenatal yang dilakukan secara teratur dan komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan dan risiko yang mungkin timbul selama kehamilan, sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat (Hardianti, 2013 h.24). Berdasarkan hasil survey penelitian pada bulan Juni 2015, di RSUD Dr. H Abdul Moelek Provinsi Lampung tentang gambaran adanya faktor resiko ibu saat melahirkan atau di operasi caesarea adalah 13,4% karena ketuban pecah dini, 5,49% karena preeklamsia, 5,14% karena perdarahan, 4,4% kelainan letak janin, 4,25% karena jalan lahir tertutup, 2,3% karena bedah caesarea pada kehamilan sebelumnya. Kehamilan dengan resiko tinggi adalah keadaan pada kehamilan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin (Manuaba 2012, h.73). Penyakit-penyakit saat kehamilan dapat menyebabkan persalinan resiko tinggi, antara lain: anemia, preeklamsi, infeksi saluran kemih, panggul sempit, bayi sungsang, dan riwayat operasi sectio caesarea ( Maryunani, 2016, h. 47).rnPada kehamilan tunggal, secara epidemiologis didapatkan presentasi kepala sebesar 96,8%, bokong 2,7%, letak lintang 0,3%, majemuk 0,1%, muka 0,5%, dan dahi 00,1%. Insidensi 3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada kehamilan cukup cukup bulan (≥37 minggu), presentasi bokong merupakan malpresentasi yang sering dijumpai. Sebelum umur kehamilan 28 minggu, kejadian presentasi bokong berkisar antara 25-30%, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi kepala pada kehamilan 34 minggu. Penyebab terjadinya presentasi bokong tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa faktor resiko selain prematuritas, yaitu abnormalitas struktural uterus, polihidramnion, plasenta previa, multiparitas, mioma uteri, kehamilan multipel, anomali janin, dan riwayat malpresentasi pada kehamilan sebelumnya (Prawiroharjo, 2009, h.588).rnApabila janin dalam keadaan malpresentasi atau malposisi, maka dapat terjadi persalinan yang lama atau macet (Prawiroharjo, 2009, h. 681). Janin dalam rahim dan ibu merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi, sehingga kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan janin. Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pengawasan antenatal sebanyak 4 kali, yaitu pada tiap trimester, sedangkan pada trimester terakhir sebanyak dua kali (Manuaba, 2010, h. 109). rnPelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil beserta janin yang dikandungnya. Pengawasan antenatal dan posnatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan, kematian ibu maupun perinatal, dan deteksi dini penyulit dan kelainan yang mungkin tibul. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya (Manuaba2010, h. 109).rnPersalinan dengan keadaan resiko tinggi memerlukan perhatian yang serius karena pertolongan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan neonatus(Manuaba 2012,h.97). Apabila dalam masa kehamilan dan sebelum persalinan jelas ditemukan alasan obstetri maupun medis untuk memilih persalinan SC, operator biasanya melakukan tindakan tersebut secara terencana tanpa menunggu saat persalinan tiba. SC terencana dilakukan oleh karena riwayat SC sebelumnya, umur yang terlalu tua >35 tahun, atau indikasi Cephalo Pelvic disporpotion. Makin sering bersalin dengan seksio sesarea akan beresiko tinggi terjadinya resiko komplikasi (Saeffudin 2014,h.165). Resiko jangka panjang yang terjadi pada kehamilan selanjutnya seperti plasenta previa dan rupture uteri (Rasidji 2009,h.101). Indikasi yang menambah tingginya angka persalinan dengan seksio sesaria salah satunya adalah tindakan seksio sesaria pada kehamilan dengan resiko tinggi (Manuaba 2012, h.507). rnPada ibu nifas pasca operasi perlu diobservasi hinga pasien mampu mempertahankan potensi jalan nafas dan stabilitas kardiovaskuler. Setelah pulih dari anastesi, tanda-tanda vital pasien(kesadaran, tekanan darah, suhu, nyeri, produksi urin) perlu diobservsi tiap setengah jam pada 2 jam pertama. Bila tanda vital stabil, observasi dilanjutkan tiap 1 jam .Perawatan pada ibu nifas post Sectio Caesarea dimana luka bekas sayatan baru bisa sembuh kurang lebih 3-4 minggu. Perawatan luka bekas Sectio Saesarea harus rutin salah satunya dengan selalu menjaga kebersihan luka bekas operasi ditunjang juga dengan konsumsi makanan yang bergizi seimbang selain itu hal ini juga dapat menambah produksi ASI untuk bayi. Pemberian ASI segera setelah bayi lahir juga akan merangsang pelepasan oksitosin karena isapan bayi pada payudara. (Rasidji 2009,h.101).rnBayi baru lahir normal adalah bayi dengan berat badan lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan kongenital yang berat. Bayi baru lahir terkadang mengalami komplikasi yang biasanya muncul dari faktor ibu. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan resiko tinggi adalah janin mati dalam kandungan, BBLR, bayi prematur, keguguran sedangkan bahaya pada ibu sendiri yakni perdarahan sebelum dan sesudah persalinan, persalinana tidak lancar atau macet, ibu hamil atau bersalin meninggal, keracunana kehamilan atau kejang (Indiarti dan Wahyudi 2013,h.324).rnDari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan jumlah ibu hamil sebanyak 17300. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II jumlah ibu hamil berjumlah 930, jumlah riwayat SC ada 18 (Dinkes Kabupaten Pekalongan). Dari data RSI Muhammadiyah Pekajangan Jumlah persalinan dengan operasi caesar berjumlah 577, jumlah persalinan caesarea dengan indikasi riwayat SC berjumlah 153. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun laporan tugas akhir dengan judul Asuhan Kebidanan komprehensif Pada Ny. F di Desa Karangdowo Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan tahun 2018.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2018
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia