Studi Stabilitas Fisik dan Analisis Kadar Sirup Parasetamol terhadap Perbedaan Suhu dan Lama Penyimpanan Metode HPLC
Pengarang : Riski Mulyani, Wirasti
Kata Kunci   :parasetamol, stabilitas fisik, kadar, perbedaan suhu, HPLC
Parasetamol merupakan derivat asetanilida sebagai analgetik-antipiretik yang banyak digunakan masyarakat karena sebagai zat penurun panas yang paling aman. Kebiasaan masyarakat dalam menyimpan obat yang kemasannya telah dibuka dan akan digunakan kembali menimbulkan kekhawatiran mengenai mutu obat (terutama kadar obat) yang terkandung dalam obat. Hal ini akan mempengaruhi jumlah obat yang mencapai reseptor dan mengurangi keefektifan kerja obat. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh perbedaan suhu penyimpanan terhadap stabilitas fisik dan analisis kadar sirup parasetamol dengan metode HPLC. Fase gerak yang digunakan merupakan campuran metanol : aquabidest (3 : 2). Suhu penyimpanan pada penelitian yaitu suhu ruangan (15-30℃) dan suhu lemari pendingin (2-8℃). Lama waktu penyimpanan yang digunakan selama 14 hari dengan pemeriksaan pada hari ke 0, 7 dan 14. Studi stabilitas fisik yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji pH dan viskositas. Hasil penelitian menunjukan organoleptis sampel sirup stabil selama penyimpanan, dengan nilai pH sampel antara 4-6 yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia edisi VI dan analisa kadar parasetamol pada penyimpanan hari ke 0 memenuhi syarat namun mengalami penurunan pada penyimpanan hari ke 7 dan 14. Stabilitas sirup parasetamol stabil secara fisik pada suhu penyimpanan suhu dingin dan suhu ruang dan hasil uji analisis ANOVA menunjukkan bahwa P<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan kadar sampel sirup yang disimpan pada suhu dingin dan ruang.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2021 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |