Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.Y DI DESA KEDUNGWUNI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Hanitia Soviana, Fitriyani, Milatun Khanif

Kata Kunci   :ANEMIA RINGAN DAN USIA >35 TAHUN

Ibu hamil terlalu tua dengan usia diatas 35 tahun, menjadi masalah karena dengan bertambahnya umur maka akan terjadi penurunan fungsi dari organ yaitu melalui proses penuaan (Sukarni & Margareth, 2013, h.111). Mandriawati (2017, h.13) menyatakan bahwa penurunan fungsi organ tersebut dikarenakan kadar hormone kewanitaan yaitu estrogen mengalami penurunan sehingga cenderung memberikan resiko meliputi abortus, kehamilan janin terhambat, serta serotinus. Prevelensi ibu hamil dengan resiko tinggi diindonesia mencapai angka 31,3% kehamilan resiko tinggi dapat di picu oleh beberapa penyakit atau kelainan seperti anemia dalam kehamilan, kejang pada kehamilan, hipertensi pada kehamilan, dan perdarahan pada kehamilan setelah 20 minggu (Nurhayati 2012, hh 33-34). Berdasarkan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di Negara berkembang dan 12% dinegara yang lebih maju mengalami anemia. Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan baik di Negara maju maupun Negara berkembang.Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes) tahun 2018, prevelansi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 48%. Peningkatan pemberian tablet Fe di Indonesia sebesar 73,2%. Meskipun pemerintah sudah melakukan program penanggulangan ibu hamil yaitu dengan memberikan 90 tablet fe dan asam folat kepada ibu hamil dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu, tetapi kejadian anemia masih tinggi( Kemenkes kesehatan RI, 2018)

Referensi

-