Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

asuhan keperawatan pada ny.s dengan diagnosa medis asma di ruang seruni RSUD Kraton


Pengarang : Nita Soffiana, Nuniek Nizmah Fajriyah, Rita Dwi Hartan


Kata Kunci   :KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN ASMA PADA Ny. S DI RUANG SERUNI BP RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Karya Tulis Ilmuah ini diajukan s

BAB IrnPENDAHULUANrnA. Latar Belakang rnPembangunan dibidang kesehatan selama ini menekankan terhadap pengendalian penyakit menular. Kondisi yang sepenuhnya belum tertanggulangi ini kemudian disertai dengan peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular (Helmi, 2009). Penyakit tidak menular di Negara berkembang telah mengalami peningkatan kejadian yang cepat, dan berdampak pada peningkatan angka kematian dan kecacatan. rnWorld Health Organization (WHO) memperkirakan, pada tahun 2020 penyakit tidak menular menyebabkan 73% kematian dan 60% kesakitan di dunia. Asma Bronkial atau lebih popular disebut asma atau sesak napas, telah dikenal luas masyarakat adalah penyakit saluran pernapasan kronik yang penting dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai Negara diseluruh dunia. Penyakit ini bisa timbul pada semua usia paling banyak pada usia anak (PDPI, 2006). Data WHO pada tahun 2005 prevalensi asma di berbagai Negara sangat bervariasi diperkirakan bahwa jumlah asma akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025 (GINA, 2006).rnMenurut WHO tahun 2005, beban penyakit asma di Asia Tenggara sangat berat yaitu 1 dari 4 orang penderita asma dewasa tidak bekerja dan kehilangan hari kerja selama lebih dari 6 hari karena asma mencapai 19,2%, sementara 1 dari 3 anak yang menderita asma absen sekolah karena kekambuhan asma. Di Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Singapura, asma merupakan termasuk penyebab kematian kedelapan. Penelitian pada guru-guru di India menghasilkan prevalensi asma sebesar 4,1%, sementara laporan dari Taiwan sebesar 6,2%. Di Indonesia, asma masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian, dengan jumlah penderita tahun 2002 sebanyak 12,5 juta (Arief, 2009).rnDari berbagai penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau National Health Interview Survey dengan menggunakan kuesioner ISAAC (International Study on Asthma and Allergy in Children), mengemukakan bahwa, di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2 % menjadi 5,4 % (Setiawan, 2012). Berdasarkan data RISKESDA tahun 2007 prevalensi penyakit asma di Indonesia sebesar 3,5% dan prevalensi berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan adalah 1,9% (D. Anriyani, Jemadi & Rasmaliah, 2009-2012). Prevalensi kasus asma di Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 0,42% mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 0,55% (DINKES PROVINSI JAWA TENGAH 2012, h. 39) rnDalam pengobatan asma ini sangat penting bagi penderita, karena mencegah timbulnya jika asma itu kambuh lagi, asma sangat berbahaya bagi penderita yang mempunyai sifat yang berasal dari allergen semisal cuaca, debu, makanan karena bisa menyerang secara mendadak jika allergen tersebut timbul, dapat kekurangan oksigen dan sesak nafas yang sifatnya dapat mematikan nyawa sekita bagi penderita asma. Jika asma kambuh dengan gejala sesak nafas bisa dilakukan dengan metode pemberian inhalasi uap sederhana yang bisa dilakukan secara mandiri dirumah, dan jika tidak ada perubahan penderita dapat memperiksaan ketenaga medis terdekat.rnJumlah penderita asma menurut data dari Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Pekalongan tahun 2008 sebanyak 19.480 penderita (Dinkes Jateng.2008, dilihat 22 januari 2015). Dari data RSUD Kraton jumlah penderita asma di tahun 2013 sebanyak 176 kasus dan di tahun 2014 sebanyak 90 kasus (DINKES, 2014). Meski asma dapat berakibat fatal, lebih sering lagi asma menggangu, mempengaruhi kehadiran sekolah,pilihan pekerjaan, aktivitas fisik, dan banyak aspek kehidupan lainnya (Cissy & Kartasasmita, 2008). Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asma”.rnrnB. Tujuanrn1. Tujuan UmumrnTujuan umum dari karya tulis dengan judul asuhan keperawatan pada penderita asma adalah agar penulis dapat memahami dan mampu menerapkan asuhan keperawatan pada penderita dengan asma dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.rn2. Tujuan Khususrna. Dapat mengkaji klien dengan kasus asmarnb. Dapat menganalisa masalah-masalah yang muncul pada klien dengan asma.rnc. Dapat memprioritaskan masalah dan merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan kasus asma.rnd. Dapat menyusun perencanaan keperawatan pada klien dengan asma.rne. Dapat melaksanakan implementasi keperawatan pada klien asma.rnf. Dapat mengevaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan asma.rnC. Manfaatrn1. Bagi Perkembangan Ilmu PengetahuanrnMemberikan masukan untuk memperluas wawasan tentang asuhan keperawatan pada pasien asma.rn2. Bagi Profesi Keperawatanrna. Untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan pada pasien asma.rnb. Untuk menambah keterampilan perawat dalam menerapkan manajemen keperawatan pada pasien asmarn3. Bagi PenulisrnUntuk menambah pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien penderita asma sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai penerapan ilmu yang didapat selama pendidikan. rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2015
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia