Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kerasionalan Swamedikasi Diare Pada Guru SMA Se-Kecamatan Pemalang

Pengarang : Radinka Nadia Haikal, Wulan Agustin Ningrum

Kata Kunci   :Diare, Kerasionalan, Swamedikasi, Tingkat Pengetahuan

Swamedikasi atau pengobatan sendiri (self-medication) adalah penggunaan obat-obatan dengan maksud terapi tanpa saran dari profesional atau tanpa resep. Dalam pelaksanaannya swamedikasi banyak terjadi kesalahan pengobatan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan tentang obat-obatan. Swamedikasi harus dilakukan secara rasional agar tercapainya efek terapi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kerasionalan swamedikasi diare pada guru SMA se-Kecamatan Pemalang. Metode penelitian ini adalah penelitian non eksperimental menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu guru SMA se-Kecamatan Pemalang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dengan jumlah 70 responden. Teknik pengambilan data dengan cara mengisi kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan teknik pengujian chi square menggunakan alat bantu SPSS 16. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 42,9% responden memilih obat Diapet untuk swamedikasi diare, lebih dari sebagian responden 88,6% membeli obat di Apotek, sebagian besar responden 67,1% memiliki sumber informasi swamedikasi berdasarkan pengalaman pribadi atau keluarga, sebagian besar responden 61,4% memiliki tingkat pengetahuan baik dan sebagian responden 57,1% melakukan swamedikasi diare secara rasional. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap kerasionalan swamedikasi diare dengan nilai signifikansi 0,007. Diharapkan responden lebih aktif untuk mencari informasi dalam melakukan swamedikasi agar dapat mencapai efek terapi yang maksimal atau rasional.

Referensi

-