ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.I DENGAN ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI DI WISMA KRESNA RSJ PROF. DR. SOERODJO MAGELANG
Pengarang : Shandy Tyas, Nurul Aktifah, Yuni Sandra Prati
Kata Kunci   :JIWA
World Health Organization (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa. Indonesia sendiri diperkirakan sebanyak 264 dari 1.000 anggota rumah tangga menderita gangguan kesehatan jiwa. Dalam hal ini,angka itu menunjukan jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni dari enpat penduduk indonesia menderita kelainan jiwa dari rasa cemas, depresi, stress, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja sampai skizofrenia (Yosep 2014, h 34).rnAngka penderita gangguan kesehatan jiwa memang menghawatirkan. Secara global, dari sekitar 450 juta orang yang mengalami gangguan mental, sekitar satu juta orang di antaranya meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Angka ini lumayan kecil di bandingkan dengan upaya bunuh diri dari para penderita kejiwaan yang mencapai 20 juta jiwa setiap tahunnya (Yosep 2014, h 35).rnKesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional, secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain menurut UU No. 3 Tahun 1966 dalam (Prabowo 2014 h.1). Gangguan Jiwa yaitu gangguan fungsi kejiwaan yang meliputi Proses fikir, Emosi, Kemauan, dan Perilaku Psikomotorik menurut UU No. 3 Tahun 1996 dalam (Ermawati 2010, h vii).rnKeperawatan Jiwa adalah pelayanan keperawatan profesional yang didasarkan pada ilmu perilaku, ilmu keperawatan jiwa pada manusia sepanjang siklus kehidupan dengan respons psiko-sosial yang maladaptif yang disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial, dengan menggunakan diri sendiri dan terapi keperawatan jiwa (komunikasi terapiotik dan terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa) melalui pendekatan proses keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mempertahankan dan memulihkan masalah kesehatan klien (individu, keluarga, kelompok komunitas) (Dalami 2010, h 7).rnHasil pengkajian tentang data penyakit yang diderita selama bulan januari – November 2015 di RSJ Prof dr Soerojo Magelang, didapatkan data dari 6 diagnosa besar yaitu Halusinasi, ResikornPerilaku Kekerasan, Perilaku kekerasan, Isolasi Sosial, Defisit Perawatan Diri dan Harga Diri Rendah, dari 8548 pasien peringkat pasien dengan diagnosa isolasi sisial pada urutan ke 6 dengan rincian sebagai berikut : Halusinasi 5389 jiwa, Resiko Perilaku Kekerasan 1598, Perilaku Kekerasan 1322 jiwa, Defisit Perawatan Diri 1109 jiwa,Harga Diri Rendah 435 jiwa, dan sisanya Isolasi Sosial sebanyak 293 jiwa ( Arsip RSJ Prof dr Soerojo Magelang ).rnPenulis selama praktik keperawatan klinik keperawatan Jiwa STIKES Muhammadiyah Pekajangan pekalongan pada 7 - 25 desember 2015 di Wisma kresna RSJ Prof dr Soerojo Magelang, didapatkan data tercatat jumlah pasien mencapai 20 orang, Halusinasi 16 orang, Perilaku Kekerasan dua orang dan pasien Isolasi Sosial dua orang. Respon perilaku individu terhadap stessor bervariasi sesuai dengan kondisi masing-masing, salah satu respon perilaku yang muncul adalah isolasi sosial yang merupakan salah satu gejala negatif. Dampak kegawatan yang akan terjadi jika isolasi sosial tidak ditangani maka akan menyebabkan komplikasi seperti resiko gangguan sensori persepsi : halusinasi dan harga diri rendah. Pada pasien isolasi sosial diwisma kresna kebanyakan sudah meninggkat gangguan jiwanya ke fase halusinasi akibat dari kebiasaan menggurung diri.rnBerdasarkan hal-hal diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “ Asuhan Keperawatan jiwa dengan masalah utama isolasi sosial pada Tn.I Di Wisma Kresna RSJ Prof dr soerojo Magelang.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |