ASUHAN KEPERAWATAN TUBERCULOSIS PARU PADA Tn. N DI RUANG MATAHARI RSI MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
Pengarang : Khalimah Nurhidayah, Nuniek Nizmah Fajriyah, Rita Dwi Hartan
Kata Kunci   :KTI Penyakit Dalam TBC
Penyakit tuberkulosis sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Penyakit tuberkulosis sudah ada sejak zaman mesir kuno yang dibuktikan dengan penemuan pada mumi, dan penyakit ini juga sudah ada pada kitab pengobatan cina ‘pen tsao’ sekitar tahun 5000 tahun yang lalu. Pada tahun 1882, ilmuan Robert koch berhasil menemukan kuman tuberkulosis, yang merupakan penyebab penyakit ini. Word Health Organization (WHO) pada tahun 2011 menyebutkan bahwa menurut beberapa penelitian, insidensi TB paru pada perempuan lebih rendah dibandingkan pada laki-laki karena lebih sedikitnya perempuan dengan TB paru yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian Nakagawa dkk tahun 2001 mengemukakan bahwa perempuan sering terambat dan kurang berminat ke pusat pelayanan kesehatan dibandingkan laki-laki. Umur penderita TB paru BTA positif paling banyak terjadi pada usia dewasa 22-35 tahun sebanyak (30,5%). Tetapi masih merupakan usia produktif secara ekonomi. Rata- rata usia adalah 33,6 tahun (Eni, Irvan & Erkadius 2014). rnTuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensi yang masih tinggi, terutama di negara berkembang karena penyebarannya yang tinggi. Cakupan penemuan kasus TB baru BTA (+) atau case detection rate di Jawa Tengah tahun 2005 s/d 2008 masih dibawah target yang ditetapkan sebesar 70%. Meskipun masih dibawah target yang ditentukan, capaian Case Detection Rate tahun 2009 48,15 % meningkat dibanding tahun 2008 sebesar 45,16%. Penemuan penderita baru BTA (+) di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 sebanyak 16.716 penderita atau 48,15%, meningkat bila dibandingkan dengan CDR tahun 2008 sebesar 45,16%. CDR tertinggi adalah di Kota Pekalongan sebesar 96,09% dan yang terendah adalah di Kabupaten Grobogan sebesar 24,20%. Terdapat empat kabupaten/kota yang sudah melampaui target 70% yaitu Kota Pekalongan (96,09%), Kota Surakarta (92,12%), Kabupaten Pekalongan (89,76%) dan Kabupaten Batang (80,92%) (Dinas kesehatan jateng 2009). rnLaporan Kasus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan untuk Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular pada tahun 2013 s/d 2014. Pada tahun 2013 didapatkan data prevalensi penyakit tuberkulosis paru sebanyak 1337 penderita. Dan pada tahun 2014 didapatkan data prevalensi penyakit tuberkulosis paru sebanyak 1010 penderita. Jadi selama tahun 2013 sampai 2014 angka prevalensi penderita penyakit tuberkulosis paru di Kab. Pekalongan mengalami penurunan dari total penderita penyakit menular dan tidak menular (Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, 2013-2014).rnBerdasarkan laporan kasus di RSI muhammadiyah pekajangan untuk penyakit tuberkulosis paru pada tahun 2014 didapatkan data sebanyak 259 penderita. Data paling banyak kasus tuberkulosis paru di ruang matahari sebanyak 139 penderita. Berdasarkana data dari RSI muhammadiyah pekajangan banyak yang menderita tuberkulosis paru, maka penulis tertarik untuk mengelola pasien dengan tuberkulosis paru sebagai asuhan keperawatan dan dijadikan sebagai Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperewatan pada Tn N. Dengan masalah tuberkulosis paru di ruang Matahari RSI muhammadiyah pekajanganâ€.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |