ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny.S DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Feny Rizqiyawati, Nina Zuhana
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny.S DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN
Kehamilan merupakan suatu proses alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat, jika telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinan terjadi kehamilan. Apabila kehamilan direncanakan, akan memberi rasa bahagia dan penuh harapan, tetapi disisi lain diperlukan kemampuan bagi wanita untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis ( Murtji 2017, h.3 ).rnPada proses kehamilan terjadi Hemodilusi ( Pengecer darah), terutama pada trimester kedua terjadi pengeceran darah ( hemodilusi) sel darah merah tidak seimbang dengan volume plasma pada pada ibu hamil sehingga dibutuhkan lebih banyak sel darah merah. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin yang berfungsi membawa oksigen ke dalam sel – sel tubuh ( Pratami 2016. H.70).rnAnemia merupakan penurunan kemampuan darah untuk membawa oksigen. Akibat dari penurunan jumlah sel darah merah atau berkurangnya konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah, yaitu kosentrasi hemoglobin (Hb) <11 gr/dl pada trimester I dan III kehamilan, dan <10,5 gr/dl pada trimester II (Irianti 2014, h.113).rnAnemia pada ibu hamil jika tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi yang berbahaya, seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah pada bayi. Pada sisi ibu juga dapat meningkatkan resiko depresi pasca persalinan dan kematian ibu pasca persalinan. Jika anemia semakin parah kemungkinan ibu hamil akan merasakan beberapa gejala seperti cepat lelah dan merasa lemah, kulit tampak pucat, denyut jantung tidak teratur, sesak nafas, nyeri dada dan sakit kepala( Proverowati 2011, h.6)rnHasil survei anemia ibu hamil pada 15 kabupaten pada tahun 2007 bahwa prevelensi anemia di Jawa Tengah adalah 57,7%, angka ini masih lebih tinggi dari angka nasional yakni 50,9% (Profil kesehatan Jawa Tengah, 2009). Terjadi peningkatan volume darah mengakibatkan hemodilus atau pengenceran darah pada ibu hamil sehingga kadar Hb mengalami penurunan dan terjadi anemiarnAngka prevalensi anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil tetap tinggi, angka tersebut bervariasi mulai dari yang paling rendah, yaitu negara maju dengan angka prevalensi anemia pada ibu hamil rata – rata 18% hingga negara berkembang dengan angka prevalensi anemia pada ibu hamil sekitar 56% (Pratami 2016, h.77).rnAsuhan persalinan secara umum bertujuan untuk mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melakukan berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi maksimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang yang optimal (Saifudin 2009, h.335).rnPeriode pasca persalinan merupakan masa yang kritis bagi ibu dan bayinya. Kemungkinan timbul masalah dan penyulit selama masa nifas. Bisa menyebabkan kematian dan 50% kematian masa nifas terjadi pada 24 jam pertama. Untuk medeteksi dini adanya komplikasi yang terjadi pada masa nifas dapat dilakukan pemeriksaan fisik dan tindakan bila mana ditemukan penyulit atau masa komplikasi (Lisnawati 2013, h. 165).rnBidan memiliki peran yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum, yang memberikan dukungan terus menerus selama masa nifas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan ibu agar mengurangi ketegangan fisik dan psikis selama masa nifas serta sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi baru lahir (Putri & Andriani 2014, h.5).rnPelayanan masa nifas juga diberikan pelayanan pada bayi baru lahir untuk menilai kondisi bayi dan membantu terlaksanakan pernafasan spontan serta mencegah terjadinya hipotermi, dan deteksi dini kelainan pada bayi baru lahir yang memerlukan rujukan segera (Pudjiastuti 2011, h.63).rnBayi baru lahir memerlukan penyesuaian yang fisiologis berupa maturasi, adaptasi (menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin) dan toleransi bagi bayi untuk dapat hidup dengan baik (Marni 2012, h.1). Asuhan untuk neonatus, bayi bertujuan memberi asuhan secara komprehensif kepada bayi baru lahir, baik yang masih diruang perawatan maupun pada saat sudah dipulangkan. Serta mengajarkan kepada orang tua tentang cara merawat bayi dan memotivasi agar menjadi orangtua yang percaya diri (Susanti 2010, h.7).rnData Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2017 diketahui dari 27 puskesmas bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 17.300 orang, dan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak (56,2%) atau 9.715 orang, jumlah ibu hamil di puskesmas kedungwuni II adalah 930 ibu hamil, jumlah ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kedungwuni II sebesar (93,5%) atau 870 ibu hamil.rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2018 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |