Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N DI DESA PAESAN UTARA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI 1 KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Fitroh Amalia , Milatun Khanifah
Kata Kunci   :Asuhan kebidanan, Komprehensif

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting untuk menilai keberhasilan upaya kesehatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), AKI di Indonesia mengalami peningkatan dari 183 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2022 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2023. Di Kabupaten Pekalongan, AKI pada tahun 2023 tercatat sebesar 247 per 100.000 kelahiran hidup, dengan jumlah kematian ibu sebanyak 34 kasus, sehingga menempati peringkat kedua tertinggi di Jawa Tengah. Selain itu, Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2023 mencapai 9,4 per 1.000 kelahiran hidup atau sebanyak 129 kasus. Target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 menetapkan bahwa AKI harus diturunkan menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 12 per 1.000 kelahiran hidup. Namun, hingga saat ini berbagai tantangan kesehatan ibu dan bayi masih menjadi perhatian serius.
Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang cukup sering dialami oleh ibu hamil adalah keputihan. Menurut data World Health Organization (WHO), angka kejadian keputihan pada ibu hamil mencapai 31,6%, yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Di Indonesia, sekitar 75% wanita dilaporkan pernah mengalami keputihan setidaknya sekali seumur hidup (BKKBN, 2023). Meskipun sebagian besar keputihan bersifat fisiologis, keputihan yang tidak normal atau keputihan patologis dapat menimbulkan masalah serius jika tidak ditangani dengan baik. Keputihan patologis ditandai dengan perubahan warna, bau, konsistensi cairan vagina, serta sering disertai rasa gatal, panas, atau nyeri, yang umumnya disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans, bakteri Gardnerella vaginalis, atau parasit Trichomonas vaginalis. Pada ibu hamil, keputihan patologis tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi obstetri, seperti persalinan prematur, ketuban pecah dini, infeksi
intrauterin, hingga infeksi pada neonatus. Selain itu, apabila infeksi menyebar ke saluran reproduksi atas, dapat berkembang menjadi sepsis obstetrik yang berbahaya dan memicu terjadinya Acute Kidney Injury (AKI), dengan angka kematian ibu yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20–30% pada kasus berat.
Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya keputihan patologis adalah kurangnya penerapan personal hygiene yang baik. Kebiasaan buruk seperti jarang mengganti pakaian dalam, cara membasuh yang salah (dari belakang ke depan), serta penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada area genital. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2021, sebanyak 16% ibu hamil mengalami keputihan. Dari jumlah tersebut, 53% disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans, 3,1% oleh Trichomonas, dan 40,1% oleh bakteri. Iklim tropis di Indonesia turut mendukung pertumbuhan jamur yang cepat dan mudah berkembang (Wardani & Asmara, 2021). Tingginya angka kejadian dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan menunjukkan bahwa keputihan patologis pada ibu hamil perlu mendapatkan perhatian khusus, termasuk melalui edukasi mengenai pentingnya personal hygiene, sebagai upaya pencegahan komplikasi lebih lanjut serta kontribusi dalam menurunkan komplikasi dalam kehamilan terutama oleh infeksi.
Kondisi yang dapat memicu tidak hanya yang berkaitan dengan organ reproduksi, namun juga melibatkan kondisi kesehatan ibu secara umum, salah satunya adalah kekurangan energi kronis (KEK), yang ditandai dengan LIngkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm. KEK pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, di mana ibu dengan asupan gizi yang kurang memiliki peluang 11 kali lebih besar untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang gizinya baik (Lestari, 2022). Ibu hamil dengan KEK berisiko tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) akibat kurangnya nutrisi yang diterima janin selama kehamilan, serta memiliki risiko 6,9 kali lebih besar mengalami anemia dibandingkan ibu yang tidak mengalami KEK (Mahmudian et al., 2021).
Salah satu kondisi obsetrik lainnya, yang mempengaruhi luaran kehamilan dan persalinan adalah adanya ketidaksesuaian antara ukuran kepala janin dan panggul ibu. Kondisi ini dapat memicu terjadinya partus macet. CPD ditemukan pada 1–3% ibu primigravida, dan menjadi indikasi utama tindakan seksio sesarea pada 40% primigravida dibanding hanya 8% pada multigravida. (Pranavi et al., 2024).
Faktor risiko lain yang tidak langsung berhubungan dengan kondisi obstetri, namun berdampak pada proses persalinan adalah gangguan pada mata, khususnya miopi. Pada kondisi ini, proses persalinan pervaginam dapat meningkatkan tekanan intraokular saat ibu mengejan, sehingga berisiko menyebabkan lepasnya retina yang tipis dan berakhir dengan kebutaan permanen. Oleh karena itu, pemilihan metode persalinan yang tepat, seperti seksio sesarea, menjadi pertimbangan penting bagi ibu dengan miopi tinggi untuk mencegah komplikasi serius pada mata (Supriyatingingsih & Nur Shani Meida, 2020).
Persalinan dengan metode sectio caesarea (SC) di Indonesia sendiri mencapai 17,6%, dengan angka tertinggi di DKI Jakarta sebesar 31,3% dan terendah di Papua sebesar 6,7% (Sekarini et al., 2021). Meskipun SC dapat menjadi solusi pada kondisi tertentu, prosedur ini memerlukan pengawasan ketat, tidak hanya saat persalinan tetapi juga pada masa nifas. Tindakan sectio caesarea (SC) pada kasus CPD umumnya memiliki prognosis yang baik untuk menyelamatkan ibu dan bayi jika dilakukan tepat waktu dan dengan penanganan yang sesuai. Namun, SC memiliki risiko lima kali lebih besar menimbulkan komplikasi dibandingkan dengan persalinan normal. Komplikasi tersebut meliputi faktor anestesi, perdarahan yang lebih banyak selama operasi, risiko infeksi seperti endometritis, tromboflebitis, emboli, serta gangguan pemulihan bentuk dan letak rahim (Sekarini et al., 2021).
Berdasarkan data, penyebab kematian ibu terbagi pada masa kehamilan sebesar 23,89%, saat persalinan sebesar 26,99%, dan masa nifas sebesar 40,12%, dengan penyebab kematian ibu tertinggi terjadi pada masa nifas. Faktor utama penyebab kematian pada masa nifas meliputi perdarahan persalinan, eklamsia, infeksi, mastitis, dan postpartum blues (Sekarini et al., 2021). Oleh karena itu, masa nifas memerlukan pemantauan yang ketat untuk mencegah komplikasi serius yang dapat meningkatkan angka kematian ibu.
Ibu nifas yang menjalani persalinan dengan operasi sectio caesarea (SC) membutuhkauun perawatan khusus selama 4–6 minggu, yang meliputi penanganan luka operasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi, mobilisasi, eliminasi, personal hygiene, perawatan payudara, teknik menyusui yang benar, serta pengawasan proses involusi rahim. Luka operasi yang masih menimbulkan rasa nyeri sering kali mempengaruhi kondisi psikologis ibu, menimbulkan kecemasan, ketakutan, frustasi, hingga menurunnya rasa percaya diri akibat perubahan citra tubuh.
Salah satu masalah yang sering muncul pada masa nifas, khususnya sejak hari ketiga hingga keenam, adalah bendungan ASI. Terjadi akibat produksi ASI yang melimpah tetapi tidak segera dikeluarkan. Bendungan ASI menyebabkan payudara terasa penuh, keras, nyeri saat ditekan, berwarna kemerahan, bahkan disertai peningkatan suhu tubuh hingga 38°C. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memicu mastitis atau infeksi payudara, yang juga termasuk dalam penyebab kematian pada masa nifas. Oleh karena itu, perawatan payudara yang baik, teknik menyusui yang benar, serta dukungan nutrisi dan personal hygiene menjadi aspek penting dalam perawatan ibu nifas, khususnya pada ibu yang menjalani SC. Perawatan yang tepat di masa nifas tidak hanya membantu mempercepat pemulihan fisik dan mencegah komplikasi, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan keberhasilan menyusui, sehingga berkontribusi dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu (Yenny, 2021).
Selain perawatan ibu, perawatan bayi baru lahir (BBL) pada kasus kelahiran dengan CPD juga memegang peranan penting untuk mencegah berbagai komplikasi neonatal yang dapat muncul akibat proses persalinan yang lama atau trauma lahir. Bayi yang lahir melalui tindakan SC akibat CPD memiliki risiko lebih tinggi mengalami asfiksia, hipotermia, serta gangguan adaptasi pernapasan akibat lamanya tekanan atau kesulitan selama proses kelahiran. Oleh karena itu, penanganan awal yang komprehensif seperti penghangatan, pembersihan jalan napas, pemantauan ketat tanda vital, serta inisiasi menyusu dini menjadi sangat penting untuk mendukung keberhasilan adaptasi bayi di luar rahim dan mencegah komplikasi lanjutan. Selain itu, perawatan intensif juga bertujuan meminimalkan risiko morbiditas dan mortalitas neonatal, sehingga meningkatkan angka kelangsungan hidup bayi. Menurut jurnal kebidanan Indonesia, bayi yang lahir dari ibu dengan CPD perlu mendapatkan prioritas penanganan sesuai protokol resusitasi neonatus dan perawatan khusus guna memastikan tumbuh kembang yang optimal sejak awal kehidupan (Wardani & Asmara, 2021).
Dalam hal ini, peran tenaga kesehatan khususnya bidan sangat penting terutama dalam mendeteksi adanya penyulit pada masa kehamilan, bersalin, nifas serta perawatan bayi baru lahir. Pemeriksaan dan pengawasan secara berkelanjutan sejak masa kehamilan mutlak diperlukan, karena gangguan kesehatan yang dialami oleh seorang ibu yang sedang hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dikandungan, saat kelahiran hingga pertumbuhan. Untuk itu pengawasan antenatal dan postnatal sangat penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun perinatal.
Dalam mendukung upaya tersebut, asuhan kebidanan komprehensif menjadi salah satu strategi penting yang harus diberikan secara menyeluruh, meliputi pelayanan pada ibu hamil, ibu bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan keluarga berencana. Program pemerintah juga menekankan pentingnya pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan melalui pelayanan keluarga berencana, serta pengurangan risiko komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas melalui asuhan antenatal yang berkualitas dan persalinan dengan prinsip bersih dan aman. Selain itu, upaya mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi yang berujung pada kesakitan atau kematian ibu dilakukan melalui pelayanan obstetri dan neonatal esensial dasar maupun komprehensif. Dengan demikian, asuhan kebidanan yang komprehensif tidak hanya berfokus pada keselamatan ibu, tetapi juga memastikan kesehatan bayi sejak dalam kandungan hingga masa tumbuh kembang, serta mendukung tercapainya keluarga yang sehat dan sejahtera.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2023 dari data 27 puskesmas menunjukkan jumlah ibu hamil sebanyak 14.067 ibu hamil. Ibu hamil dengan kondisi KEK di wilayah Puskesmas Kedungwuni 1 sebanyak (0,697%) atau 98 ibu hamil.
Berdasarkan catatan medis di RSIA Pekajangan pada tahun 2024 terdapat ibu bersalin SC sebanyak 1.304. Persalinan SC dengan CPD sejumlah 284 kasus (21,8%), dan persalinan SC dengan miopi sejumlah 9 kasus (0,69%).
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.N di Desa Paesan Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan Tahun 2025”.
NASKAH PUBLIKASI
Referensi

A. AAminah, S., & Yuliani, I. (2024). Hubungan Pengetahuan terhadap Kejadian Keputihan Pada Ibu Hamil di Poli Kia RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Malahayati Nursing Journal, 6(10), 4027–4035. https://doi.org/10.33024/mnj.v6i10.13916

Bayuana, A., Anjani, A. D., Nurul, D. L., Selawati, S., Sai’dah, N., Susianti, R., & Anggraini, R. (2023). Komplikasi Pada Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir: Literature Review. Jurnal Wacana Kesehatan, 8(1), 26. https://doi.org/10.52822/jwk.v8i1.517

Cahyanti, A. D., Anardani, S., & Nugrahanti, F. (2020). Penerapan Metode Forward Chaining Dalam Sistem Pakar Penentuan Proses Persalinan Ibu Hamil. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi-2020 “Inovasi Disruptif Teknologi Informasi Di Era Normal Baru,” 47–56.

Devi, T. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan (A. Suslia, Ed.). salemba medika.

Dwi Ambar Rahma1, L. M. *. (2023). Penerapan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan skala nyeri post sectio caesarea. Borobudur Nursing Review, 3, 11–19. https://doi.org/10.31603/bnur.7398

Dwi Pramardika, D., Kebidanan Bunga Husada, A., & Studi Keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara, P. (2020). The Effect of Boiled Egg White to Increasing Fetal Weight Estimation in Trimester III Pregnant Women in Samarinda. 4(2).

Fitriana, Fauziah, & Pramardika, D. (2020). Pengaruh Putih Telur Rebus terhadap Peningkatan Taksiran Berat Janin pada Ibu Hamil Trimester III di Kota Samarinda. Open Access, 4(2), 138–143.

Indah, Mawarni. K. (2021). Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.S di Puskesmas Kaligangsa Kota Tegal (Studi Kasus Kehamilan dengan KEK dan Tinggi Badan <145 cm). July, 1–23.

Isnaini, Y., Simanjuntak, M., & Bahrah. (2023). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan (M. Nasrudin, Ed.). Nasya Expanding Management.

Kasmiati, M. Keb., Dian Purnamasari, S.ST., M. Keb., Ernawati. S.ST., M. Kes., (2023). Asuhan Kehamilan (I. Putri, Ed.). PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.

Kemenkes RI 2018, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018, Jakarta: Kemenkes RI

Kurniarum, A., SiT, S., Kurniarum, A., & SiT, S. (2016). Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir.

Keperawatan dan Kebidanan Halaman, J., Dharmayanti Program Studi Kebidanan, L., Kebidanan Sakinah Pasuruan, A., Korespondensi, A., Karya Bhakti No, J., Kraton, K., Pasuruan, K., & Timur, J. (2019). Pengaruh Konsumsi Putih Telur Kukus Terhadap Penyembuhan Luka Jahitan Post Sectio Caesarea.

Kesehatan, D. (2023). Profil Kesehatan.

Lestari, A. (2022). Faktor Risiko Kurang Energi Kronis pada Ibu Hamil di Puskesmas Gunungpati. Sport and Nutrition Journal, 3(2), 1–13. https://doi.org/10.15294/spnj.v3i2.47885

Mahmudian, A. A., Dian Aby Restanty, & Sugijati, S. (2021). Hubungan KEK dengan Anemia Gravidarum pada Ibu Riwayat BBLR. ARTERI?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(3), 80–85. https://doi.org/10.37148/arteri.v2i3.165

Mardliyaini, A. S., & Dewi, N. E. C. (2022). Nursing Care Plan?; Anxiety Disorders In Pregnant Women With Primigravida (Cephaloc Pelvic Dispropotion). Jurnal Keperawatan Malang, 7(2), 123–133. https://doi.org/10.36916/jkm.v7i2.180

Mardliyaini, A. S., Eka, N., Dewi, C., Profesi, P., Keperawatan, N., Kesehatan, F., Nurul, U., & Paiton, J. (2022). Asuhan Keperawatan Maternitas Gangguan Ansietas Pada Ibu Hamil Primigravida (Cephalo Pelvic Dispropotion) Maternity Nursing Care Anxiety Disorders In Pregnant Women With Primigravida (Cephaloc Pelvic Dispropotion). Jurnal Keperawatan Malang, 7(2), 2022. https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/index.php/JPW

Marhaeni, G. A. (2016). Keputihan Pada Wanita. Jurnal Skala Husada Volume, 13, 30–38. https://doi.org/10.1007/s11038-006-9134-2

Marni, H., Ferry, F., Utama, B. I., Obstetri, B., Fakultas, G., Universitas, K., & Padang, A. (2018). UTERUS BIKORNU. In Andalas Obstetrics and Gynecology Journal (Vol. 2, Issue 2).

Merida Simanjuntak, & Sri Wulandari. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Post Partum Dengan Tindakan Seksio Sesaria Atas Indikasi Cephalopelvic Disproportion (Cpd ) Di Ruang Delima Rsud Pasar Rebo Jakarta Timur. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 1(1), 30–38. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v1i1.25

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu kebidanan edisi keempat. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 4(8).

Proverawati, A., & Asfuah, S. (2013). Buku ajar gizi untuk kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika, 1.

Purwanti, E. (2013). Asuhan Kebidanan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta: cakrawala ilmu.

Prianti, Ani T, Husnul Khatimah, Y. T. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Flour Albus Pada Ibu Hamil. JMSWH: Journal of Midwifery Science and Women’s Health, 1(2), 64–69. https://doi.org/10.36082/jmswh.v1i2.246

Purwanti, R. (2024). Asuhan Berkesinambungan Pada Ny. I Usia 36 Tahun G2p1ab0ah1 Dengan Kehamilan Risiko Tinggi (Riwayat Sectio Caesarea, Anemia Ringan Dan Miopia) Di Puskesmas Tempel I, Sleman.

Sekarini, K., Budiani, B., & Suarniti, S. (2021). Gambaran pengetahuan ibu nifas post sectio caesarea tentang mobilisasi dini di ruang nifas rumah sakit umum daerah Wangaya Denpasar tahun 2021. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 175–179. https://doi.org/10.32536/jrki.v5i2.199

Sri Fauziana, & Adhila Fayasari. (2020). Hubungan Pengetahuan, Keragaman Pangan, Dan Asupan Gizi Makro Mikro Terhadap Kek Pada Ibu Hamil. Binawan Student Journal, 2(1), 191–199. https://doi.org/10.54771/bsj.v2i1.107

Suarniti, W, Budiani, N & Sekarini, LK 2021, „Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Post Sectio Caesarea Tentang Mobilisasi Dini Di Ruang Nifas RSUD Wangaya Denpasar?, Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, vol. 5, no. 2, h. 175

Supriyatingingsih. Nur Shani Meida. (2020a). Kehamilan dan Gangguan Pengelihatan. In Universitas Muhammadiyah (Issue April).

Supriyatingingsih. Nur Shani Meida. (2020b). Kehamilan dan Gangguan Pengelihatan. In Universitas Muhammadiyah (Issue April).

Suryani, D. (2023). SHR?: Svasta Harena Raflesia Gambaran Pola Konsumsi Protein Pada Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis ( Kek ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandang Kota Bengkulu Tahun 2023 ( Studi Kasus ) Jurusan Gizi , Poltekkes Kemenkes Bengkulu , 38225 SHR?: Jurnal Svasta . 2, 82–91.

Utami, R. (2024). Literature Review?: Perawatan Organ Reproduksi Dan Kejadian Keputihan Selama Masa Kehamilan. 1(3), 126–136.

Wijaya, A. (2023). Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y Dengan Post Sectio Caesarea Indikasi CPD Di Ruang Baitunnisa 2 Rs Islam Sultan Agung Semarang. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 74.

Winarsih. (2018). Pengantar Ilmu Gizi Dalam Kebidanan. Pustaka Baru Press.

Wulandari, H., Nilawati, I., & Elly, N. (2022). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Hamil Keputihan Dan Nyeri Perut Dengan Penerapan Asuhan Kebidanan Komplementer Terintegrasi. Jurnal Kebidanan Manna, 1(1), 29–42. https://doi.org/10.58222/jkm.v1i1.14

Yenny, A. Y. (2021). Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Bendungan ASI pada Ibu Nifas. Jurnal Menara Medika. https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index

Yuliani, D., Musdalifash, U., & Suparmi. (2017). Buku Ajar Aplikasi Asuhan Kehamilan Ter-Update (A. Maftuhin, Ed.). Cv. Trans Info Media.

Zumrotun Nisak, A., & Andriani Kusumastuti, D. (2023). Perbedaan Metode Konvensional Dan Eracs Dengan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Cesarea. In Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (Vol. 14, Issue 1).


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email umpp.pekalongan@yahoo.com
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2025
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia