Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.I DIKELURAHAN KEDUNGWUNI BARATWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN


Pengarang : Wiwik, Wahyu Ersila


Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.I DIKELURAHAN KEDUNGWUNI BARATWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN

Kehamilan adalah suatu keadaan yang normal bagi setiap wanita. Perubahan yang alami ibu hamil, baik perubahan anatomis maupun fisiologis sering kali menyebabkan komplikasi pada ibu hamil. Salah satu perubahan fisiologis yang terjadi adalah perubahan hemodinamik. Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritropoietrin. Akibatya volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit) meningkat. Namun meningkatkan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat hemodilusi (Proverawati 2010, h.132)rnPada kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu relatif terjadi hemodilusi (pengenceran) dan meningkatnya volume dari 30%-40% yang puncaknya pada kehamilan 32-34 minggu. Jumlah peningkatan sel darah 18%-30% dan hemoglobin sekitar 90%. Bila hemoglobin itu sebelum hamil sekitar 11 gr%, dengan adanya hemodilusi akan menyebabkan terjadinya anemia fisiologis, dan Hb ibu akan menjadi 9.5gr%-10gr% (Manuaba 2010, h.238). rnAnemia dalam kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan masa nifas. Prevalansi anemia yang tinggi berakibat negatif seperti gangguan dan hambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Kekurangan Hb dalam darah mengakibatkan kekurangan oksigen yang dibawa atau ditransfer kesel tubuh maupun ke otak. Ibu hamil yang menderita anemia memiliki kemungkinan akan mengalami perdarahan saat persalinan maupun post partum (Purwandari 2016, h.62). rnPersalinan menurut WHO (2010) adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan, bayi lahir secara spontan dalam persentsi kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu dan setelah persalinan ibu maupun bayi dalam kondisi sehat. Persalinan spontan jika persalinan berlangsung dengan kekuatan ibunya sendiri dan melalui jalan lahir. Bidan mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan kualitas pelayanan persalinan dan saat masa nifas dapat terjaga pada tingkat yang optimal (Oktarina 2016, h.2).rnMasa nifas merupakan masa yang dialami seorang ibu pasca bersalin. Pada masa ini seorang ibu akan mengalami perubahan besar yang berjangka pada periode transisi dari puncak pengalaman melahirkan untuk menerima kebahagiaan dan tanggung jawab dalam keluarga (Anggraini 2010, h.2). Bidan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan asuhan post partum, yaitu memberikan dukungan terus menerus selama masa nifas yang baik yang sesuai dengan kebutuhan ibu agar mengurangi ketegangan fisik dan psikis selama masa nifas serta sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi baru lahir (Putri & Andriani 2014, h.5).rnBayi baru lahir memerlukan penyesuaian fisiologis berupa adaptasi (penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin ) dan toleransi bagi bayi untuk dapat hidup dengan baik. Sehingga asuhan kebidanan yang dilakukan pada bayi harus tepat dan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan, kewenangan, dan kopetensi bidan untuk mencegah terjadinya masalah pada bayi baru lahir normal hingga kematian (Marmi 2012, h.1)rnDinas Kabupaten Pekalongan pada bulan Januari sampai Desember 2017 jumlah ibu hamil sebanyak 17.300 ibu hamil. Sedangkan jumlah ibu hamil dengan kadar HB 8-11g/dl sebanyak 9.715 (56,16%) ibu hamil. Puskesmas Kedungwuni 1 selama satu tahun terakhir yaitu pada Januari-Desember 2017, diketahui bahwa terdapat ibu hamil sebanyak 926 orang, dan ibu hamil yang mengalami anemia 22 orang atau sekitar 2,4%.Sedangkan data ibu bersalin normal di Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalongan sebanyak 909 orang. Ibu nifas sebanyak 909 orang.rnBerdasarkan hal ini penulis tertarik untuk mengambil kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. I Di kelurahan Kedungwuni Barat Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni 1 Kabupaten Pekalonagn 2018”.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2018
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia