UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT TAUGE (Vigna radiata L.) DALAM FORMULASI SEDIAAN SHAMPO ANTIKETOMBE TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 6538
Kata Kunci   :Antiketombe, Staphylococcus aureus, formulasi shampo, kulit tauge (Vigna radiata L.)
Salah satu penyakit yang sering dijumpai oleh masyarakat adalah penyakit kulit seperti ketombe. Ketombe disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Salah satu spesies penyebab ketombe yaitu Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus merupakan bakteri komensal yang hidup pada kulit dan membran mukus. Ketombe dapat ditangani dengan menggunakan shampo antiketombe. Salah satu tanaman yang mempunyai potensi antibakteri adalah kulit tauge (Vigna radiata L.) yang diformulasikan menjadi sediaan shampo antiketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit tauge (Vigna radiata L.) dalam formulasi shampoo antiketombe. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Kontrol positif yang digunakan adalah shampo natur sedangkan kontrol negatifnya yaitu formulasi shampo antiketombe tanpa menggunakan ekstrak. Pada penelitian ini ada 3 formula dengan berbagai konsentrasi yakni 10%, 15% dan 20%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai zona hambat yang paling tinggi adalah pada konsentrasi 20% sebesar 7,45 mm, dimana zona bening muncul disekitar sumuran menunjukkan bahwa adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Adapun evaluasi fisik sediaan shampo antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas, uji cycling test dan uji hedonik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS one way ANOVA versi 23. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit tauge (Vigna radiata L.) dalam formulasi shampo antiketombe memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan sediaan farmasi lain.
Salah satu penyakit yang sering dijumpai oleh masyarakat adalah penyakit kulit seperti ketombe. Ketombe disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Salah satu spesies penyebab ketombe yaitu Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus merupakan bakteri komensal yang hidup pada kulit dan membran mukus. Ketombe dapat ditangani dengan menggunakan shampo antiketombe. Salah satu tanaman yang mempunyai potensi antibakteri adalah kulit tauge (Vigna radiata L.) yang diformulasikan menjadi sediaan shampo antiketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit tauge (Vigna radiata L.) dalam formulasi shampoo antiketombe. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Kontrol positif yang digunakan adalah shampo natur sedangkan kontrol negatifnya yaitu formulasi shampo antiketombe tanpa menggunakan ekstrak. Pada penelitian ini ada 3 formula dengan berbagai konsentrasi yakni 10%, 15% dan 20%. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai zona hambat yang paling tinggi adalah pada konsentrasi 20% sebesar 7,45 mm, dimana zona bening muncul disekitar sumuran menunjukkan bahwa adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Adapun evaluasi fisik sediaan shampo antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas, uji cycling test dan uji hedonik. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS one way ANOVA versi 23. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit tauge (Vigna radiata L.) dalam formulasi shampo antiketombe memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan sediaan farmasi lain.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2020 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |