ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P DENGAN PASCA OPERASI LAPARATOMY ATAS INDIKASI PERITONITIS DI RUANG WIJAYA KUSUMA RSUD KRATON PEKALONGAN
Pengarang : Tomi Adetiya, Tri Sakti Wirotomo
Kata Kunci   :KMB BEDAH
Gawat abdomen menggambarkan keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera yang sering berupa tindakan bedah, misalnya pada perforasi, perdarahan intra abdomen, infeksi, obstruksi dan strangulasi jalan cerna dapat menyebabkan perforasi yang mengakibatkan kontaminasi rongga perut oleh isi saluran cerna sehingga terjadilah peritonitis (WHO 2010, dikutip dalam sabiston 2012, h.192). rnPeritonitis awalnya terjadi setelah kebocoran mikroorganisme dari organ rnyang sakit atau trauma. Perluasan infeksi ke dalam cavitas peritonealis tergantung dari banyaknya faktor, termasuk lokasi dan luas kebocoran primer, sifat luka atau penyakit yang mendasarinya, adanya perlekatan akibat operasi sebelumya, lamanya penyakit sekarang, serta efisiensi mekanisme imun penderitanya (Sabiston 2012, h.192). Peritonitis adalah inflamasi membran peritonium. Peritonium adalah kantong berlapis dua yang semipermeabel dengan cairan bervolume 1.500 ml. Kantong ini membungkus semua organ yang ada di dalam rongga perut. Oleh karena itu diinervasi oleh saraf somatik, stimulus peritonium parietal yang membungkus rongga perut dan pelvis menyebabkan nyeri yang tajam dan terlokalisasi (Black & Hawks 2014, h.1041 ). Inflamasi peritonium-lapisan membran serosa rongga abdomen dan meliputi viserela. Biasanya akibat dari infeksi bakteri seperti organisme yang berasal dari penyakit saluran gastrointestinal.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |