UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR) PADA KELINCI JANTAN LOKAL (ORYCTOLAGUS CUNICULUS)
Kata Kunci   :Daun kecombrang, Antipiretik, Pepton
Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak terdapat di tengah masyarakat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional. Daun kecombrang memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenolik, alkaloid, dan saponin. Flavonoid adalah salah satu senyawa bioaktif yang memiliki efek antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kecombrang sebagai antipiretik pada kelinci jantan lokal yang diinduksi pepton 5%. Metode penelitian ini menggunakan 15 ekor kelinci jantan lokal dengan bobot 1,5-2,5 kg, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (paracetamol), kontrol negatif (Na-CMC 1%), dan kelompok perlakuan (pemberian ekstrak etanol daun kecombrang dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60%. Pemberian ekstrak dilakukan setelah kelinci diberi larutan pepton 5% dan mengalami kenaikan suhu badan 38ºC. Data yang diperoleh adalah penurun suhu pada kelompok kelinci. Data tersebut dianalisis menggunakan Anova satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey pada menu post hoc untuk melihat perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior) memiliki aktivitas sebagai antipiretik terhadap kelinci jantan lokal. Efek antipiretik ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) yang efektif digunakan untuk penurun suhu rektal kelinci demam yaitu konsentrasi 60% sebanding dengan parasetamol.
Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan salah satu tanaman obat keluarga yang banyak terdapat di tengah masyarakat dan banyak digunakan sebagai ramuan tradisional. Daun kecombrang memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenolik, alkaloid, dan saponin. Flavonoid adalah salah satu senyawa bioaktif yang memiliki efek antipiretik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun kecombrang sebagai antipiretik pada kelinci jantan lokal yang diinduksi pepton 5%. Metode penelitian ini menggunakan 15 ekor kelinci jantan lokal dengan bobot 1,5-2,5 kg, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif (paracetamol), kontrol negatif (Na-CMC 1%), dan kelompok perlakuan (pemberian ekstrak etanol daun kecombrang dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60%. Pemberian ekstrak dilakukan setelah kelinci diberi larutan pepton 5% dan mengalami kenaikan suhu badan 38ºC. Data yang diperoleh adalah penurun suhu pada kelompok kelinci. Data tersebut dianalisis menggunakan Anova satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey pada menu post hoc untuk melihat perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior) memiliki aktivitas sebagai antipiretik terhadap kelinci jantan lokal. Efek antipiretik ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) yang efektif digunakan untuk penurun suhu rektal kelinci demam yaitu konsentrasi 60% sebanding dengan parasetamol.
Referensi
-
| Properti | Nilai Properti |
|---|---|
| Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
| umpp.pekalongan@yahoo.com | |
| Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
| Telepon | (0285) 7832294 |
| Tahun | 2020 |
| Kota | Pekalongan |
| Provinsi | Jawa Tengah |
| Negara | Indonesia |