Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Analisis Perbandingan Kadar Apigenin Terhadap Buah, Bunga, Dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Pengarang : Syifa Dila Mafaka, Khusna Santika Rahmasari

Kata Kunci   :Belimbing wuluh, flavonoid, apigenin, spektrofotometri UV-Vis.

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Bagian pada tanaman belimbing wuluh yang sering digunakan sebagai obat tradisional adalah buah, bunga, dan daun. Flavonoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder yang banyak ditemukan di jaringan tanaman. Salah satu flavonoid yang terdapat pada belimbing wuluh adalah apigenin. Apigenin berfungsi sebagai antihipertensi, antikanker, dan anti asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan senyawa apigenin pada buah, bunga, dan daun belimbing wuluh, serta untuk mengetahui perbedaan kadar apigenin terhadap buah, bunga, dan daun belimbing wuluh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode ekstrasi secara maserasi dengan pelarut etanol 96%. Identifikasi senyawa apigenin menggunkan uji reaksi warna dan KLT dengan menggunakan fase gerak n-butanol, asam asetat, dan aquadest (3:1:6). Uji penentuan kadar apigenin menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sampel positif mengandung apigenin. Kadar apigenin dalam sampel yang diteliti yaitu sampel ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 1,89 gram/100 gram buah belimbing wuluh, ekstrak bunga belimbing wuluh sebesar 0,79 gram/100 gram bunga belimbing wuluh, dan ekstrak daun belimbing wuluh sebesar 2,37 gram/100 gram daun belimbing wuluh. Sehingga kadar apigenin tertinggi terdapat pada sampel ekstrak daun belimbing wuluh dan kadar apigenin terendah terdapat pada sampel ekstrak bunga belimbing wuluh.

Referensi

-