ASUHAN KEPERAWTAN PADA Ny. R DENGAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) DI RUANG MATAHARI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
Pengarang : Meikhana Dwi Handika , Nuniek Nizmah Fajriyah
Kata Kunci   :KMB DALAM
Saat ini pembangunan dan perkembangan suatu negara telah memberikan dampak yang besar pada masyarakat, tidak terkecuali Indonesia. Dampak tersebut telah mengubah pola struktur masyarakat dari agraris menjadi industri, dan gaya hidup desa ke gaya hidup masyarakat perkotaan. Pola makan pun berubah dari yang alami menjadi cepat saji. Akibat dari perubahan pola tersebut mengakibatkan terjadinya pergeseran penyakit dari kecenderungan penyakit infeksi ke degeneratif seperti kardiovaskuler dan stroke (Widyanto dan Triwibowo 2013, h 127). rnStroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut dengan CVA (cerebrovaskular accident). Orang awam cederung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung yang bermasalah, penyakit jantung atau secara bersamaan (Auryn, Virzara 2009, h 38). rnMenurut WHO stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Organisasi stroke dunia mencatat hampir 85% orang yang mempunyai faktor resiko dapat terhindar dari stroke bila menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini. Badan kesehatan dunia memprediksi bahwa kematian akibat stroke akan meningkat seiring dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030 (Nabyl R.A 2012, h 19).rnData di Amerika Serikat menunjukan, kurang lebih lima juta orang pernah mengalami stroke. Sementara di Inggris terdapat 250 ribu orang hidup dengan kecacatan karena stroke. Di Asia khususnya, di Indonesia stroke merupakan penyakit nomer tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan menurut survey tahun 2004, stroke merupakan pembunuh nomer satu di rumah sakit (RS) pemerintah seluruh Indonesia. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdes) indonesia tahun 2007 menunjukan bahwa angka kejadian stroke di Indonesia sebesar 6% atau 8,3 per 1000 peduduk yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Hal ini menunjukan sekitar 72,3% kasus stroke di masyarakat telah di diagnosis oleh tenaga kesehatan. Data tersebut menujukan bahwa di Indonesia, jumlah rata-rata dalam setiap penduduk, terdapat 8 orang yang menderita stroke. Hal ini merupakan angka yang cukup besar dan mengkhawatirkan (Widyanto dan Triwibowo 2013, h 128). Dan prevalensi stroke hemoragik di Jawa Tengah tahun 2012 adalah 0,07 lebih tinggi dari tahun 2011 (0,03%). Prevalensi tertinggi tahun 2012 adalah Kabupaten Kudus sebesar 1,84%. Sedangkan prevalensi stroke Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 35 penderita non hemoragik pada tahun 2012 sebesar 0,07 lebih rendah dibanding tahun 2011 (0,09%). Prevalensi tertinggi adalah Kota Salatiga sebesar 1,16% (Dinkes 2012). rnBerdasarkan data prevalensi penyakit stroke di RSUD Kajen di dapatkan data dari Bulan Januari-Desember pada tahun 2014 Secara keseluruhan sebanyak 16 penderita. Sedangkan pada data prevalensi dari Bulan Januari-Desember pada tahun 2015 sebanyak 177 penderita. Hal ini menunjukan prevalensi mengalami peningkatan yang signifikan (RSUD Kajen). rnBerdasarkan kasus diatas maka penulis mengangkat kasus stroke ini dikarenakan melihat dari data prevalensi penderita stroke mengalami peningkatan yang tinggi. Hal ini dibuktikan dari hasil data prevalensi penyakit stroke di RSUD Kajen di tahun 2014 sebanyak 16 penderita menjadi 177 penderita di tahun 2015. Selain itu, dalam menangani masalah klien dengan stroke diperlukan juga Peran perawat untuk menanggulangi penyakit stroke dengan cara memberikan dukungan dan asuhan keperawatan kepada klien stroke. Kemudian peran perawat yang lainnya meliputi pemberian informasi, edukasi dan ketrampilan yang diperlukan oleh klien, sehingga kualitas hidup klien penderita stroke dapat meningkat. Berdasarkan alasan tersebut diatas penulis mengangkat kasus tentang perawatan klien dengan stroke sebagai bahan karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny.R dengan Diagnosa Medis SNH (Stroke Non Hemoragik)†di Ruang Matahari RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2016 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |