Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Uji Efektivitas Antidiare Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dan Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) Pada Mecit Putih Jantan (Mus Musculus)

Pengarang : Linaza Ayunda, Yulian Wahyu Permadi

Kata Kunci   :Antidiare, Ekstrak Daun Nangka, Ekstrak Daun Bidara, Oleum ricini, Mencit Putih Jantan.

Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dan daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Senyawa dalam tanaman yang memiliki khasiat sebagai antidiare yaitu tanin yang bersifat sebagai astringen karena dapat menaikkan selaput lendir sehingga mengurangi terjadinya diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perbandingan kombinasi ekstrak etanol daun nangka dan daun bidara sebagai antidiare pada mencit putih jantan. Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental menggunakan 35 ekor mencit putih jantan setiap kelompok terdiri 3 mencit. Kemudian dikelompokkan menjadi 7 kelompok, kelompok 1 kontrol positif menggunakan Loperamid HCl dan kelompok 2 kontrol negatif menggunakan Na-CMC 1% serta kelompok 3-7 yaitu kelompok yang diberikan kombinasi ekstrak daun nangka dan daun bidara dengan kombinasi 1:0, 0:1, 1:1, 1:2 dan 2:1. Mencit dibuat diare menggunakan metode induksi Oleum ricini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pada frekuensi diare dengan nilai rata-rata yaitu 0,3 kali, 1,5 kali; 1,2 kali; 0,9 kali; 0,5 kali; 0,6 kali dan 0,4 kali. Pada Konsistensi feses memiliki hasil rata-rata skor yaitu 0,7; 5,1; 3,3; 2,1; 1,1; 1,4 dan 0,8. Data yang didapat dianalisis dengan One Way ANOVA didapat nilai signifikan 0,000 (p=<0,05) menunjukkan adanya perbedaan efektivitas antidiare pada setiap kelompok. Pada uji Tukey memiliki perbedaan atau (p=<0,05) dan tidak berbeda signifikan (p=>0,05). Kelompok kombinasi ekstrak daun nangka dan daun bidara (2:1) memiliki efek antidiare yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kombinasi lain.

Referensi

-