Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

Perbedaan Psychological Well-Being Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Kraton Pekalongan

Pengarang : Devi Irma Khoerliana, Hana Nafiah

Kata Kunci   :psychological well-being, jenis kelamin, gagal ginjal kronik

Jumlah pasien baru penyakit ginjal kronik terus meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan fisiologis dan ancaman kematian pasien gagal ginjal kronik dapat membuat psychological well-being menjadi terganggu. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan psychological well-being pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa berdasarkan jenis kelamin. Desain penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah 60 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Kolmogorov-smirnov . Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (73,4%) pasien gagal ginjal kronik laki-laki memiliki psychological well-being kategori sedang dan sebagian besar (70%) pasien gagal ginjal kronik perempuan memiliki psychological well-being kategori sedang. Hasil uji statistik didapatkan ρ value sebesar 0,998 (>0,05) sehingga Ho gagal ditolak, berarti tidak ada perbedaan psychological well-being pasien gagal ginjal kronik laki-laki dan perempuan yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Kraton Pekalongan. Hasil penelitian ini merekomendasikan tenaga kesehatan menyusun program kesehatan untuk meningkatkan psychological well-being pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa khususnya pada dimensi penerimaan diri bagi pasien perempuan dan hubungan dengan orang lain bagi pasien laki.

Referensi

-