UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL 96%, PARTISI n-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN METANOL DAUN BENALU PETAI (Scurulla atropurpurea [BL] Dans) SEBAGAI SKRINING AWAL ANTI-KANKER DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)
Pengarang : Amalia Kholia, Slamet, Supar
Kata Kunci   :Benalu petai, Ekstrak, LC50, Partisi, Larva Udang
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muhammadiyah Peajangan Pekalongan
Januari, 2020
ABSTRAK
Amalia kholia, slamet, S.Si., M.Farm., Apt, Suparni, S.ST., M.kes
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol 96%, Partisi n-Heksan, Etil Asetat dan Metanol Daun Benalu Petai (Scurulla atropurpurea [BL] Dans) Sebagai Skrining Awal Anti Kanker Dengan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)
xix + 112 halaman + 1 skema + 17 tabel + 9 gambar + 13 lampiran
Benalu merupakan tumbuhan parasit terhadap inang tempat tumbuhnya walapun bersifat parasit, masyarakat menggunakan benalu sebegai obat tradisional karena benlu memiliki potensi sebagai tumbuhan obat. Secara tradisional beberapa jenis benalu telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah dan mengobati kanker. Data globocan menyebutkan pada tahun 2018 angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136,2 / 100.000 penduduk) berada di urutan ke 8 di Asia Tenggara sedangan di Asia beada di urutan ke 23. Berdasarkan data Riskesdas prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan 1,4 per 1.000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,8 per 1.000 penduduk di tahun 2018 (Menkes., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas dengan membandingkan nilai LC50 pada ekstrak etanol 96%, partisi n-heksan, etil aetat dan metanol daun benalu petai terhadap larva udang dengan metode BSLT sebagai skrining awal antikanker. Digunakan 10 larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam pada masing-masing kelompok uji dan kelompok kontrol, yang dibagi dalam 4 kelompok uji dan 1 kelompok kontrol dengan 3 kali replikasi. Konsetrasi konsetrasi yang digunkan 0, 1, 10, 50, 100 µg/mL. Data yang diperoleh dari menghitung jumlah kematian larva yang mati selama 24 jam setelah perlakuan. Dilakukan analisis probit untuk mencari nilai LC50 (Lethal Concentration 50%). Hasil menunjukan bahwa ekstrak etanol 96%, partisi n-heksan, partisi etil asetat dan partisi metanol dari daun benalu petai (Scurulla atropurpurea (BL) Dans) berpotensi sebagai skrining awal anti kanker karena nilai LC50 < 1000 µg/mL dengan tingkat ke toksikan sangat toksik karena nilai LC50 < 30 µg/mL. Perbandingan hasil uji toksisitas yang didapatkan dari nilai rata-rata LC¬50 pada partisi n-heksan bersifat lebih toksik karena memiliki nilai LC50 lebih kecil (8,20 µg/mL) dengan konsetrasi perlakuan yang sama pada ekstrak etanol 96% (24,01 µg/mL), partisi etil asetat (11,48 µg/mL) dan partisi metanol (10,1 µg/mL).
Kata kunci : Benalu petai, Ekstrak, LC50, Partisi, Larva Udang.
Daftar pustaka : 46 ( 2008 – 2018 )
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2020 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |