Image Description

Publikasi

Karya Ilmiah Mahasiswa

Pencarian Spesifik

Kunjungan

Web Analytics

Detail Record


Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.SrnDENGAN REMATIK KHUSUSNYA PADA NY.S DI RT 01/RW 01 KELURAHAN PEKAJANGAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGANrn


Pengarang : Umi Khofifah, Windha Widyastuti, S.kep. Ns, Siti Rofiqoh, S.kep.


Kata Kunci   :Umi Khofifah

BAB IrnPENDAHULUANrnrnA. LATAR BELAKANGrnArtritis Reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan progresif, dimana sendi merupakan target utama. Manifestasi klinik AR adalah poliartritis simetrik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki. Selain lapisan sinovial sendi, AR juga bisa mengenai organ-organ di luar persendian seperti kulit, jantung, paru-paru dan mata. Mortalitasnya meningkat akibat adanya komplikasi kardiovaskuler, infeksi, penyakit ginjal, keganasan dan adanya komorbiditas. Menegakkan diagnosis dan memulai terapi sedini mungkin, dapat menurunkan progresifitas penyakit. Metode terapi yang dianut saat ini adalah pendekatan piramid terbalik (reverseve pyramyd), yaitu pemberian DMARD sedini mungkin untuk menghambat perburukan penyakit. Bila tidak mendapat terapi yang adekuat, akan terjadi destruksi sendi, deformitas dan disabilitas. rnDampak penting dari AR adalah kerusakan sendi dan kecacatan. Kerusakan sendi pada AR terjadi terutama dalam 2 tahun pertama perjalanan penyakit. Kerusakan ini bisa dicegah atau dikurangi dengan pemberian DMARD, sehingga diagnosis dini dan terapi agresif sangat penting untuk dicegah terjadinya kecacatan pada pasien AR. Pada sisi lain diagnosis dini sering menghadapi kendala yaitu pada masa dini sering belum didapatkan gambaran karakteristik AR. Berkembang sejalan dengan waktu dimana sering sudah terlambat untuk memulai pengobatan yang adekuat. rnPerjalanan arthritis rheumatoid sangat bervariasi, bergantung pada ketaatan pasien untuk berobat dalam jangka waktu yang lama. Sekitar 50 – 75% pasien arthritis rheumatoid akan mengalami remisi dalam dua tahun. Selebihnya akan mengalami prognosis yang lebih buruk. Golongan ini umumnya meninggal 10-15 tahun lebih cepat dari pada orang tanpa AR. Penyebab kematiannya adalah infeksi, penyakit jantung, gagal pernafasan, gagal ginjal, dan penyakit saluran cerna.rnPrevalensi AR lebih banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Angka perbandingan menunjukkan 3:1 dan dapat terjadi pada semua kelompok umur. Penduduk usia produktif lebih sering terserang AR sehingga memberi dampak sosial dan ekonomi yang besar (Nyoman & Suarjana, 2009, hal 2495). rnPelayanan Kesehatan di seluruh dunia akan menghadapi tekanan biaya yang berat pada 10-20 tahun mendatang, karena peningkatan penyakit muskuloskeletal. Organisasi kesehatan seluruh dunia (WHO) menyatakan bahwa beberapa juta orang telah menderita karena penyakit sendi dan tulang. Angka tersebut diperhitungkan akan meningkat tajam karena banyaknya orang yang berumur lebih dari 50 tahun pada tahun 2020 (Nasution & Sumariyono, 2009, hal 2353).rnHasil survey yang dilakukan pada tahun 2009, di Jawa Tengah mendapatkan prevalensi AR sebesar 0,2% di daerah rural dan 0,3% di daerah urban. Di Semarang penderita rematik terdapat 7.179 kasus rumah sakit dan 33.985 kasus di Puskesmas pada tahun 2008. Dalam kasus penderita rematik tertinggi terdapat di puskesmas karena data tersebut merupakan data yang terdapat di tiap-tiap puskesmas di Semarang (Wiyono 2010, angka kejadian rematik, http://www.jtppunimus.no/Its-pdf/pdf). rnKabupaten Pekalongan angka kejadian rematik pada tahun 2011 mencapai 950 kasus. Angka tersebut diperoleh dari empat wilayah kerja puskesmas di kabupaten Pekalongan. Wilayah kerja puskesmas Bojong penderita rematik sebanyak 194 kasus, di Puskesmas Kedungwuni sebanyak 348 kasus, di Puskesmas Wonopringgo sebanyak 129 kasus, di puskesmas karangdadap sebanyak 255 kasus. Di wilayah kerja puskesmas II Kajen khususnya desa kalijoyo penyakit rematik menduduki peringkat ke tiga dengan jumlah penderita sebanyak 34 kasus. rnBerdasarkan data yang diperoleh penulis, kasus terbanyak terdapat di wilayah kerja puskesmas Kedungwuni . Penyakit rematik di wilayah tersebut sebagian besar terjadi pada keluarga kurang mampu. Mereka menggunakan kartu jamkesmas untuk memperoleh keringanan biaya berobat ke puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa kasus rematik banyak terjadi pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.rnBerdasarkan data tersebut di atas, kasus penyakit rematik lebih banyak di derita oleh keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, hal ini tentu berkaitan dengan biaya pengobatan yang relatif mahal karena pengobatan rematik sendiri memerlukan waktu yang lama sehingga keluarga ataupun pasien tidak mampu memperoleh pengobatan yang maksimal. Ada beberapa faktor pendukung lain yang menyebabkan terjadinya peningkatan penyakit rematik diantaranya tingkat pendidikan keluarga yang masih rendah, kurangnya kesadaran akan pentingnya pengobatan secara dini pada penyakit rematik, serta ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah utama penyakit rematik.rnrnB. TUJUAN rn1. Tujuan Umumrn Setelah menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga dengan gangguan rematik secara tepat. rn2. Tujuan KhususrnPenulis mempunyai beberapa tujuan khusus dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, yaitu untuk mengetahui proses keperawatan keluarga dari awal sampai akhir, diantaranya agar penulis mampu : rn1) Melakukan pengkajian terhadap keluarga dengan masalah rematik dengan tepatrn2) Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga yang tepat dengan masalah rematikrn3) Menentukan rencana keperawatan yang tepat pada keluarga dengan masalah rematik rn4) Melakukan tindakan keperawatan (implementasi) sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat pada keluarga masalah utama rematik dengan tepat.rn5) Melakukan evaluasi hasil dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada keluarga dengan masalah rematikrn6) Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah rematik dengan baik.rnrnC. MANFAATrn1. Bagi ilmu pengetahuanrnUntuk menambah wacana baru khususnya pada ilmu asuhan keperawatan keluarga dengan pasien rematik.rn2. Bagi akademikrnUntuk menambah literatur di STIKES Muhammadiyah Pekajangan yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh adik tingkat atau pembaca karya tulis ilmiah ini dalam penelitian selanjutnya terkait asuhan keperawatan keluarga pada pasien rematik.rnrnrn3. Bagi penulisrnMenambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang proses asuhan keperawatan keluarga dengan masalah rematik dan dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama perkuliahan serta meningkatkan ketrampilan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga.rn

Referensi

-


Properti Nilai Properti
Organisasi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Email [email protected]
Alamat Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan
Telepon (0285) 7832294
Tahun 2012
Kota Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Negara Indonesia