Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PENGARUH METODE PENGOLAHAN PADA DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP KADAR BESI (Fe) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Pengarang : Rahma Ayu Fadillah, Achmad Vandian Nur

Kata Kunci   :Besi, Daun singkong, Kadar, Pengolahan, SSA

Zat besi merupakan salah satu mikromineral yang penting dalam tubuh dikarenakan
peranannya dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi dapat ditemukan pada
sayuran hijau, salah satunya daun singkong (Manihot esculenta Crantz). Daun
singkong sudah lama digunakan masyarakat sebagai bahan baku makanan.
Kebiasaan masyarakat dalam mengolah daun singkong yakni dengan melakukan
perebusan. Perebusan dilakukan agar daun singkong menjadi empuk dan lunak.
Namun, proses perebusan atau pemasakan dengan waktu yang tidak sesuai dapat
memberikan perubahan terhadap ketersediaan zat gizi yang terkandung didalamnya
termasuk zat besi selama proses pengelolahan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh metode pengolahan pada daun singkong (Manihot esculenta
Crantz) terhadap kadar besi (Fe) menggunakan spektrofotometri serapan atom
(SSA). Sampel yang digunakan adalah daun singkong (Manihot esculenta Crantz)
yang direbus dengan air biasa, air garam serta air garam ditambah baking soda.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri serapan atom (SSA)
pada panjang gelombang 248,3 nm. Kadar Fe dalam sampel yang diteliti yaitu pada
sampel yang direbus air sebesar 2,611 mg/100 gr, sampel yang direbus air garam
sebesar 2,090 mg/100 gr, dan sampel direbus air garam dan baking soda sebesar
1,651 mg/100 gr. Dari penelitian ini diketahui bahwa kadar Fe tertinggi terdapat
pada sampel yang direbus air. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa perbedaan
perlakuan berpengaruh terhadap kadar Fe pada sampel daun singkong.

Referensi

-