ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. H DI DESA BUGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015
Pengarang : Fiki Munasiroh, Pujiati Setyaningsih, Nur Chabib
Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Wanita hamil akan mengalami perubahan fisik selama kehamilannya, dimana perubahan ini terjadi karena adanya adaptasi terhadap pertumbuhan janin dalam rahim dan dapat juga dipengaruhi oleh hal-hal yang berhubungan dengan fisik ibu sebelum dan selama hamil. Terjadi perubahan hormon yang dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam tubuh, yang pada dasarnya adalah normal atau tidak ada yang memiliki pengaruh khusus terhadap kehamilan. Status kesehatan wanita hamil akan berpengaruh pada kehamilan. Kesehatan ibu selama hamil akan mempengaruhi kehamilannya dan mempengaruhi tumbuh kembang zigot, embrio dan janin termasuk kenormalan letak janin (Marmi 2014, h. 107).rnSetiap wanita hamil, melahirkan atau nifas mengalami resiko komplikasi yang serius dan mengancam jiwanya. Meskipun pertimbangan resiko ini bisa digunakan oleh individu-individu bidan, perawat, dan dokter untuk menyusun advis pengobatan. Kadang kala wanita hamil yang berisiko rendah sering terabaikan sehingga mengembangkan komplikasi dan banyak yang lainnya. Seseorang yang memiliki resiko tinggi malah melahirkan tanpa masalah sama sekali (Marmi 2014, h. 25). rnWanita yang mempunyai riwayat kesehatan buruk atau wanita dengan komplikasi kehamilan sebelumnya, membutuhkan pengawasan yang lebih tinggi pada saat kehamilan karena hal ini akan dapat memperberat kehamilan bila ada penyakit yang telah diderita ibu sebelum hamil. Penyakit yang diderita ibu dapat mempengaruhi kehamilannya. Penyakit yang akan mempengaruhi dan dapat dipicu dengan adanya kehamilan adalah: hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, anemia, penyakit menular seksual. Status kesehatan dapat dijaga dengan makan makanan bergizi, menjaga kebersihan tubuh, merawat gigi, berolahraga, tidur, istirahat, jadwalkan istirahat yang teratur, menikmati kehamilan, menghindari hal-hal yang berhubungan dengan yang mempengaruhi kesehatan (Marmi 2014, h. 108). rnBerdasarkan ketetapan World Health Organization (WHO) anemia ibu hamil adalah bila Hb kurang dari 11 gr% (Manuaba 2007, h. 38). Anemia dapat didefinisikan sebagai kondisi dengan kadar Hb dibawah normal. Di Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi sehingga lebih dikenal dengan istilah anemia gizi besi. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme yang normal. selanjutnya mereka akan menjadi anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai dibawah 11 gr% selama trimester III (Kristiyanasari 2010, h. 67).rnMenurut WHO 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Hasil persalinan pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi adalah 12-28% angka kematian janin, 30% angka kematian perinatal, dan 7-10% angka kematian neonatal (Ibrahim 2010, h. 131). rnSecara umum di Indonesia sekitar 50% wanita hamil mengalami kekurangan zat besi. Adapun WHO menyebutkan bahwa dua miliar penduduk dunia terkena anemia (Muliarini 2010, h. 32). Menurut catatan dan perhitungan Depertemen Kesehatan di Indonesia sekitar 67% ibu hamil mengalami anemia dalam berbagai jenjang (Manuaba 2007, h. 38).rnKondisi anemia ibu hamil akan menyebabkan pertumbuhan janin terhambat, lahir prematur, lahir dengan cadangan zat besi yang kurang atau lahir dengan cacat bawaan. Selain itu anemia akan menyebabkan ibu mengalami banyak gangguan seperti mudah pusing, pingsan, keguguran atau mengalami proses melahirkan yang berlangsung lama akibat kontraksi yang tidak maksimal serta perdarahan setelah persalinan yang dapat mengancam jiwa (Muliarini 2010, h. 112). rnPengaruh anemia dalam persalinan seperti; gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif (Proverawati 2009, hh. 76-77). Pengaruh anemia dalam masa nifas antara lain; atonia uteri menyebabkan perdarahan, retensio (plasenta adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta), perlukaan sukar sembuh, mudah terjadi febris peurperalis, gangguan involusi uteri, kematian ibu tinggi (perdarahan, infeksi peurperalis, gestosis) (Proverawati 2009, hh. 76-77).rnAkibat anemia pada janin antara lain; abortus, kematian intrauterin, BBLR, kelainan dengan anemia dan dapat terjadi cacat bawaan, anemia pada bayi yang dilahirkan (Manuaba 2007, h. 39). Sehingga asuhan yang diberikan pada bayi yang dilahirkan dengan ibu anemia dan mengalami komplikasi adalah salah satunya dengan menjaga kehangatan bayi, pengaturan suhu lingkungan, pemberian makanan dengan memberikan ASI dan bila perlu oksigen, mencegah infeksi serta mencegah kekurangan vitamin dan zat besi (Manuaba 2007, h. 40).rnBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2014, dari 16.310 ibu hamil di Kabupaten Pekalongan terdapat 2234 (13,7%) ibu hamil dengan anemia, sedangkan diwilayah kerja puskesmas Kedungwuni II sendiri ada 874 ibu hamil dan 97 (11,10%) mengalami anemia.rnDengan banyaknya angka kejadian anemia maka perlu dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan yaitu dengan meningkatkan kesehatan ibu dan status gizi ibu terutama pada ibu hamil sampai akhir nifas. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis tertarik mengambil judul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. H Di Desa Bugangan Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Tahun 2015â€rn
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2015 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |