Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

PERBEDAAN BERAT BADAN AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK DMPA SEBELUM DAN SELAMA MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DI DESA BEBEL KECAMATAN WONOKERTO KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

Pengarang : Fitriana Rizqi Ekawati, Suparni, Wahyu Ersi

Kata Kunci   :BERAT BADAN, KONTRASEPSI SUNTIK, DMPA

Metode kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi yang peminatnya banyak, oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pascapersalinan. Efek samping dari kontrasepsi suntik adalah berat badan bertambah. Berat badan mudah terlihat perubahannya dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan sebelum dan selama menggunakan kontrasepsi suntik DMPA di Desa Bebel Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Tahun 2013. Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB suntik di Desa Bebel dengan jumlah 1.116 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sample dilakukan dengan tehnik Cluster Random Sampling sebanyak 167 orang. Penelitian dilakukan pada 17 Juni – 5 Juli 2013, didapatkan responden yang termasuk dalam kriteria inklusi sebanyak 127 responden. Alat pengumpul data adalah lembar observasi dan timbangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired Sample. Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan berat badan sebelum dan selama menggunakan kontrasepsi suntik DMPA di Desa Bebel Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan tahun 2013 (p = 0,000). Saran bagi tenaga kesehatan yaitu perlu meningkatkan konseling dan informasi tentang kontrasepsi suntik DMPA khususnya efek samping dari kontrasepsi suntik sendiri sebelum akseptor memutuskan untuk memilih kontrasepsi suntik agar tidak terjadi drop out kb suntik yang mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan.

Referensi

-