Gambaran Stigma pada Pasien Tuberkulosis Paru pada Daerah Pesisir di Kabupaten Pekalongan
Pengarang : Rifdah Fenanda, Benny Arief Sulistyanto
Kata Kunci   :Stigma Masyarakat pada Pasien Tuberkulosis paru
Latar belakang: Stigma terkait tuberkulosis menjadi penghambat bagi penderita tuberculosis dalam mencari pengobatan. Sikap menstigmatisasi dapat membuat pasien tuberkulosis paru enggan mencari perawatan medis secara aktif, menyembunyikan penyakitnya, dan menghentikan pengobatan.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 125 responden di wilayah pesisir yang didapatkan dari teknik rule of thumb. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner.
Hasil: Penelitian ini menunjukan Dari 125 responden sebanyak 31% masyarakat pesisir masih memiliki stigma tuberkulosis paru. . 58% responden tidak mau makan atau minum bersama dengan penderita TB. 42% responden menjaga jarak dengan penderita TB. 4% dari sebagian kecil dari masyarakat beranggapan bahwa penderita tb itu menjijikan. 4% mengatakan tidak ingin hidup berdampingan dengan penderita tuberkulosis paru.
Kesimpulan: Masyarakat pesisir masih memiliki sikap diskriminatif terhadap penderita TB. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif intervensi keperawatan komunitas yang dapat diberikan oleh komunitas untuk mengurangi stigma.
Referensi
-
Properti | Nilai Properti |
---|---|
Organisasi | Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan |
[email protected] | |
Alamat | Jl. Raya Pekajangan No. 1A Kedungwuni Pekalongan |
Telepon | (0285) 7832294 |
Tahun | 2023 |
Kota | Pekalongan |
Provinsi | Jawa Tengah |
Negara | Indonesia |