Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ANALISIS PREDIKSI RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POSBINDU WILAYAH PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

Pengarang : Indah Zulfinita, Wiwiek Natalya

Kata Kunci   :PREDIKSI RISIKO

Program Studi Sarjana Keperwatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Agustus, 2024

ABSTRAK

Indah Zulfinita1, Wiwiek Natalya2
ANALISIS PREDIKSI RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POSBINDU WILAYAH PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN


Pendahuluan
Pada tahun 2016, sekitar 71% penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta orang setiap tahunnya. Peningkatan PTM sejalan dengan peningkatan faktor risiko seperti hipertensi, indeks massa tubuh (IMT), perilaku merokok, dan lain-lain. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) menjadi strategi Kementerian Kesehatan dalam upaya menanggulangi PTM dan mengontrol faktor risiko akibat PTM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis prediksi risiko Penyakit Tidak Menular di Posbindu Wilayah Puskesmas Kota Pekalongan.
Metode
Penelitian deskriptif observasional dengan studi dokumen laporan hasil pelaksanaan Posbindu di 14 Puskesmas Wilayah Kota Pekalongan. Subjek penelitian adalah pengunjung Posbindu bulan Juni 2024 yang berusia ≥40 tahun diambil dengan metode stratified proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan hasil pelaksanaan Posbindu dan form rekapitulasi pelaksaan Posbindu di 14 Puskesmas Kota Pekalongan, serta tabel prediksi risiko PTM. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel.
Hasil
Mayoritas responden dalam penelitian ini berusia 50-59 tahun (36,3%) dengan jenis kelamin perempuan (82,7%), dan tidak memiliki riwayat merokok (87,2%). Analisis prediksi risiko PTM berdasarkan charta menunjukkan sebagian besar responden memiliki risiko rendah atau berwarna hijau sebanyak 82,2%. 14,3% responden memiliki risiko ringan atau berwarna oranye. Sangat sedikit responden yang memiliki risiko sedang atau berwarna merah dan berisiko tinggi atau berwarna merah tua yaitu hanya 1% dan 2,5%. Diskusi
Menjaga pola hidup sehat, melakukan cek kesehatan secara rutin ke Posbindu untuk mengontrol faktor risiko PTM. Pengobatan secara rutin dan menjaga pola hidup sehat dianjurkan bagi responden dengan risiko sedang hingga risiko tinggi.

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, I. M. S. et al. (2021) ‘Metodologi Penelitian Kesehatan’.

Arikunto, S. (2019) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Delyana Pratiwi, P. et al. (2024) ‘Hubungan Umur Dan Jenis Kelamin Dengan Risiko Penyakit Tidak Menular (Ptm) Berdasarkan Data Skrining Kesehatan Bpjs Jakarta Selatan Tahun 2022’, Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 13(1), pp. 32–43. Available at: https://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/1460.

Dinas Kesehatan Kabupaten Demak (2018) ‘Kegiatan Posbindu PTM’.

Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau (2014) ‘Petunjuk-Pelaksanaan-Pos-Pembinaan-Terpadu-POSBINDU’. Kota Lubuklinggau.

Dinas Kesehatan Kota Pekalongan (2021) ‘Profil Dinas Kesehatan Kota Pekalongan 2020’. Pekalongan.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (2019) ‘Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019’, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3511351(24), p. 61.

Dirjen P2P Kemenkes, R. I. (no date) Charta Prediksi Resiko PTM.

Ejigu, B. A. and Tiruneh, F. N. (2023) ‘The Link between Overweight/Obesity and Noncommunicable Diseases in Ethiopia: Evidences from Nationwide WHO STEPS Survey 2015’, International Journal of Hypertension, 2023. doi: 10.1155/2023/2199853.

Fajri, U. N., Sari, D. N. and Cahyaningrum, L. A. (2024) ‘Faktor Determinan Penyakit Tidak Menular (Hipertensi Dan Diabetes Melitus) pada Usia Produktif di Kabupaten Banjarnegara’, Preventif?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(3), pp. 615–633. doi: 10.22487/preventif.v14i3.1007.

Kemenkes RI and Dirjen P2PTM (2019) Modul Pelatihan Pelayanan Terpadu PTM di FKTP. Jakarta: Bapelkes Jawa Tengah.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019) Buku Pedoman Manajemen PTM. Jakarta: Direktorat Jenderal P2PTM.

Kementerian Kesehatan RI (2018) ‘Riskesdas Nasional 2018’, Lembaga Penerbit Balitbangkes, p. hal 156. Available at: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.

Kementerian Kesehatan RI (2019) ‘Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Di Sekolah Wilayah UPT. Puskesmas Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2019’.

Lufty Laksita Pranandari, Septo Pawelas Arso, E. Y. F. (2017) ‘Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak menular (POSBINDU PTM) di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul’, Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Notoatmodjo, S. (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdayanti Putri, N. et al. (2023) ‘Prediksi Penyakit Cardiovaskuler dan Pembuluh Darah Berdasarkan Carta Prediktion di Kecamatan Banggae’, Bina Generasi: Jurnal Kesehatan, 14(2), p. 2023. Available at: https://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/.

Nursalam (2017) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. 5th edn. Jakarta: Salemba Medika.

Pakar Gizi Indonesia (2016) Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Edited by Hardinsyah and I Dewa Nyoman Supariasa. Jakarta: EGC

Parritz, R. H. (2018) Disorders of Childhood: Development and Psychopathology. 3rd edn. Edited by M. F. Troy. Boston, MA: Cengage Learning.

Primiyani, Y., Masrul, M. and Hardisman, H. (2019) ‘Analisis Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Kota Solok’, Jurnal Kesehatan Andalas, 8(2), p. 399. doi: 10.25077/jka.v8.i2.p399-406.2019.

Rossy, A. et al. (2023) ‘Hubungan Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Hipertensi di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Padang Cermin Tahun 2022’, Jurnal Gizi Aisyah, 1(2), pp. 106–110.

Rusmini, Kurniasih, H. and Widiastuti, A. (2023) ‘Prevalensi Kejadian Penyakit Tidak Menular’, Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), pp. 1032–1039.

Santoso, B. R., Gaghauna, E. E. M. and Akbar, I. (2023) ‘Prediksi Kejadian Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah Di Upt Puskesmas Rawat Inap Alabio’, Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 8(1), p. 1. doi: 10.32419/jppni.v8i1.360.

Sapkota, B. P. et al. (2023) ‘Effects of age on non-communicable disease risk factors among Nepalese adults’, PLoS ONE, 18(6 JUNE), pp. 1–15. doi: 10.1371/journal.pone.0281028.

Siyoto, S. (2015) Dasar Metodologi Penelitian. Sleman: Literasi Media Publishing.

Sugiyono (2019) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alphabet.

Sulistyaningsih and Listyaningrum, T. H. (2021) ‘Deteksi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Melalui Pos Pembinaan Terpadu Warga Sehat di Era Pandemi Covid-19’, Jurnal Warta LPM, 24(3).

WHO (2018) ‘Driving impact in every country’.