Publikasi

Detail Record

Kembali Ke sebelumnya

ASUHAN KEBIDANAN KOMOPREHENSIF PADA NY A DI DESA KARANGSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG I KABUPATEN PEKALONGAN

Pengarang : Linda Mulyani, Milatun Khanifah, Lia Dwi Prafit

Kata Kunci   :ASUHAN KEBIDANAN KOMOPREHENSIF

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keberhasilan upaya kesehatan ibu dan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan suatu negara dan status kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. AKI di Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan 305 per 100.000 kelahiran hidup. Secara umum mengalami penurunan dari 390 per 100.000 kelahiran hidup selama periode 1991-2015, namun data ini masih jauh dari target Sustainable Development Goal’s (SDG’s) tahun 2030 yaitu dengan menurunkan AKI sebanyak 70 per 100 ( Kemenkes RI 2019). Jumlah kematian ibu pada tahun 2018-2019 terdapat penurunan dari 4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia, berdasarkan laporan pada tahun 2019 penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), dan infeksi (207 kasus) (Kemenkes RI 2019). Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38-42 minggu dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal. Namun, sekitar 3,4 -14 % atau rata rata 10% kehamilan berlangsung sampai 42 minggu atau lebih (Mochtar dan Kristanto 2014, h.685). Pada ibu hamil trimester III akan mengalami ketidaknyamanan berupa sering buang air kecil (BAK). Hasil penelitian Damayanti yang berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Ketidaknyamanan Sering BAK di salah satu Bidan Praktik Mandiri (BPM) Pekanbaru sebanyak 405 ibu hamil yang periksa, terdapat 109 ibu hamil trimester III mengalami keluhan sering BAK (Damayanti 2019). Selain mengalami ketidaknyamanan, psikologis ibu juga mengalami perubahan, salah satunya kecemasan menghadapi persalinan. Berdasarkan hasil penelitian Rianda yang berjudul Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Dengan Kapatuhan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas Bahu Kota Manado, dengan populasi semua ibu hamil yang periksa di Puskesmas terdapat 61 ibu hamil trimester III mengalami kecemasan menghadapi persalinan (ANC) (Rianda 2016). Adanya ketidaknyamanan dan perubahan psikologis selama kehamilan dapat berpengaruh pada proses persalinan, oleh karena itu setiap persalinan diupayakan ditolong oleh tenaga kesehatan agar mendapatkan pelayanan kebidanan yang memadai dalam mendukung pertolongan persalinan yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi (Saifuddin 2014, h.334). Pada tahun 2019 terdapat 88,75% ibu hamil yang menjalani persalinan dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan masih sekitar 2,2% persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan namun tidak dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (Kemenkes RI 2019). Setelah masa persalinan seorang ibu akan mengalami masa nifas. Masa nifas tidak kalah penting dengan masa ketika hamil, karena pada masa ini organ reproduksi mengalami proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Maternal Mortality Rate (MMR) is a benchmark for assessing the success of maternal health efforts and an indicator to see the level of welfare of a country and the health status of the community because of its sensitivity to improving health services. MMR in Indonesia in 2018 showed 305 per 100,000 live births. In general, it decreased from 390 per 100,000 live births during the period 1991-2015, but this data is still far from the target of the Sustainable Development Goals (SDGs) in 2030, namely by reducing the MMR by 70 per 100 (Kemenkes RI 2019). The number of maternal deaths in 2018-2019 decreased from 4,226 to 4,221 maternal deaths in Indonesia, based on reports in 2019 the most common causes of maternal death were bleeding (1,280 cases), hypertension in pregnancy (1,066 cases), and infection (207 cases) ( Indonesian Ministry of Health 2019). Pregnancy generally lasts 40 weeks or 280 days from the first day of the last menstrual period. Term pregnancy is the gestational age between 38-42 weeks and this is a period of normal delivery. However, about 3.4 -14% or an average of 10% of pregnancies last up to 42 weeks or more (Mochtar and Kristanto 2014, p.685). In the third trimester pregnant women will experience discomfort in the form of frequent urination (BAK). The results of Damayanti's research entitled Midwifery Care for Pregnant Women With Frequent BAK Discomfort at one of the Independent Practice Midwives (BPM) Pekanbaru as many as 405 pregnant women were examined, there were 109 third trimester pregnant women experiencing frequent urination complaints (Damayanti 2019). In addition to experiencing discomfort, the mother's psychology also changes, one of which is anxiety about childbirth. Based on the results of Rianda's research entitled Differences in Anxiety Levels of Pregnant Women Facing Childbirth with Antenatal Care (ANC) at the Bahu Health Center in Manado City, with a population of all pregnant women who were examined at the Puskesmas, there were 61 third trimester pregnant women experiencing anxiety in facing childbirth (ANC) (Rianda 2016). The existence of discomfort and psychological changes during pregnancy can affect the delivery process, therefore every delivery is attempted to be assisted by health workers in order to obtain adequate midwifery services to support clean and safe delivery assistance for mothers and babies (Saifuddin 2014, p.334). In 2019 there were 88.75% of pregnant women who underwent childbirth assisted by health workers in health care facilities and around 2.2% of deliveries were assisted by health workers but were not carried out in health care facilities (Kemenkes RI 2019). After childbirth, a mother will experience the postpartum period. The postpartum period is no less important than the period during pregnancy, because at this time the reproductive organs undergo a recovery process after pregnancy and childbirth.

Referensi

-